Bahan bumbunya ada kemiri, garam, bawang, dan ketumbar. Semuanya dihaluskan dan dicampur mangrove yang sudah dihaluskan tadi. Selanjutnya dicampur tepung tapioka, diuleni sampai kalis.
"Lalu kita bentuk gilig dan dibungkus daun pisang jadi mirip lontong itu. Terus direbus selama setengah jam. Setelah didinginkan lalu dipotong tipis-ripis dan dijemur sampai kering," lanjutnya.
Fungsi dari buah mangrove, kata Mufida, selain sebagai tambahan tepung, juga menambah gizi, serta memberi aroma dan rasa yang berbeda dibanding kerupuk lain.
"Kayak apa ya, emm.... mirip-mirip kerupuk udang tapi lebih soft gitu. Kita pernah coba dan hidangkan di satu acara, ternyata banyak yang mengira kerupuk udang," jelasnya.
Mufida dan ibu-ibu lainnya menjualnya sebagai kerupuk kering mentah. Mereka mengemas dengan plastik dan dipasarkan melalui pameran maupun online. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more