"Di sini sudah ada beberapa warga yang punya pohon alpukat usianya 10 tahun. Kalau ditebas, sekali panen bisa mensapat Rp3 juta. Kalau dijual sendiri ke pasar, pasti lebih besar lagi hasilnya," ujar dia.
Dengan peraturan yang diterapkan itu, Wagiman meyakini pada tahun 2030, Desa Ngroto akan menjadi sentra buah alpukat. Selama tahun 2021, tercatat ada 48 pasang pengantin yang menanam batang bibit alpukat. Sehingga jumlahnya ada 96 pohon.
"Semua pengantin bisa menanam pohon alpukat karena setiap keluarga di desa kami pasti punya pekarangan. Bahkan sebagian sudah ada yang berbuah," kata Wagiman. (Agus Saptono/Buz)
Load more