Sosok Gus Miftah memang memiliki gaya ceramah yang berbeda dari Ustaz lainnya, karena kerap memberikan ceramah di tempat-tempat yang berbeda dari kebanyakan pendakwah lainnya.
Ia lebih suka untuk mendatangi klub-klub malam atau tempat prostitusi untuk berdakwah dan memberikan kajian kepada para pekerja di sana.
Akibatnya, Gus Miftah pernah diancam dengan senjata oleh salah satu preman di sana.
Namun, tak disangka ternyata sosok preman yang pernah mengancamnya tersebut akhirnya bertaubat dan membangun masjid sebelum ajal menjemput.
"Saya di Jakarta punya preman besar, premannya Tanah Abang," ujar Gus Miftah.
"Namanya siapa, Hercules," sambungnya.
Load more