tvOnenews.com - Kabar mengenai status tersangka Pegi Setiawan telah resmi dicabut, kini Hotman Paris punya tawaran menarik.
Serta, Farhat Abbas yang ikut menanggapi kasus tindak asusila yang dilakukan Mantan Ketua KPU Hasyim Asy’ari kepada anggota PPLN Belanda, Cindra Aditi (CAT).
Kedua informasi tersebut menjadi berita Trend terpopuler di tvOnenews.com pada Senin, 8 Juli 2024.
Seperti apa informasi mengenai kedua berita tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.
Pegi Setiawan dan Hotman Paris. (Tim tvOnenews - Ilham)
Pegi Setiawan kini dapat menghirup udara segar setelah Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan dari Pegi Setiawan.
Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengungkapkan bahwa penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky oleh Polda Jabar tidak sesuai dengan prosedur.
Kini, status tersangka Pegi Setiawan atas kasus pembunuhan Vina dan Eky resmi dicabut.
Namun, Kuasa Hukum Keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea menyoroti Pegi Setiawan sejak pertama kali ditangkap pihak kepolisian lantaran merasa banyak kejanggalan.
Setelah resmi dinyatakan tidak bersalah, Hotman Paris langsung mengajak Pegi Setiawan untuk bertemu.
Hotman Paris menawarkan Pegi dan pengacaranya untuk makan bersama.
“Pegi saya undang ke Hotmen untuk makan ramen. Kalau ada waktu datang bersama pengacaranya. Saya tunggu ya,” ucap Hotman Paris memberi pesan pada Pegi dilansir tvOnenews.com dari Instagram @hotmanparisofficial.
Meski belum adanya tanggapan dari pihak Pegi Setiawan, namun unggahan tersebut sontak ramai dibanjiri komentar dari para warganet.
Banyak dari mereka yang meminta tolong pada Hotman Paris untuk menemukan tersangka kasus kematian Vina Cirebon yang sesungguhnya.
Simak berita selengkapnya: Sah! Pegi Setiawan Bebas dari Jeratan Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris Langsung Tawarkan Hal Menarik ini…
Farhat Abbas tanggapi kasus tindak asusila Hasyim Asy'ari. (Kolase tvOnenews/ Tim tvOnenews - Julio Trisaputra)
Pengacara kondang, Farhat Abbas ikut menanggapi kasus tindak asusila yang dilakukan Mantan Ketua KPU, Hasyim Asy’ari kepada anggota PPLN Belanda, Cindra Aditi (CAT).
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menindak tegas dengan memecat Hasyim Asy’ari dari kursi ketua KPU.
Tindak asusila Hasyim Asy’ari kepada korban bermula saat CAT dilantik menjadi anggota PPLN Wilayah Kerja Perwakilan di Den Haag, keduanya kerap chatting dan telepon dari aplikasi WhatsApp.
Demi memenuhi seluruh persyaratan, Cindra dan seluruh anggota lainnya wajib mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Bali.
Hasyim Asy’ari memanfaatkan kekuasaannya sebagai Ketua KPU untuk menggoda dan menciptakan hubungan asmara dengan korban.
Farhat Abbas ikut menyoroti kasus tindak asusila yang dilakukan Hasyim Asy’ari.
“Saya melihat Ketua KPU ini adalah orang atau pejabat yang disumpah untuk tidak melakukan sesuatu, dan menjaga rahasia negara,” ungkap Farhat Abbas.
“Selayaknya juga rahasia Ketua KPU harus dijaga disimpan, jangan dibeberkan secara gambling seperti ini,” sambungnya.
Bahkan Farhat juga menanggapi putusan DKPP yang memecat Hasyim Asy’ari, sebab dirinya menilai hubungan yang dilakukan oleh Hasyim Asy’ari ini suka sama suka.
Simak berita selengkapnya: Bicara dengan Nada Tegas di Hadapan Uya Kuya, Farhat Abbas Bilang Hasyim Asy’ari dengan Cindra Aditi Berhubungan Badan: Suka Sama Suka, Jadi…
(hnf/ind/kmr)
Load more