tvOnenews.com - Nama Sarwendah dan putra angkatnya, Betrand Peto akhir-akhir ini menjadi sorotan, lantaran dinilai 'kemesraan' keduanya menjadi salah satu alasan perceraian rumah tangga Sarwendah dan Ruben Onsu.
Telah membangun kehidupan rumah tangga selama 1 dekade, sayangnya pernikahan Ruben Onsu dan Sarwendah harus berada diambang perceraian. Ruben Onsu melayangkan gugatan perceraian kepada istrinya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Netizen yang mengetahui hal tersebut pun mulai berspekulasi, jika kehancuran rumah tangga Sarwendah dan Ruben Onsu itu dikarenakan putra angkat mereka, Betrand Peto Putra Onsu.
Sebab, mereka menganggap jika Betrand dan Sarwendah punya hubungan khusus, di luar sebagai ibu dan anak. Hal yang disorot oleh netizen adalah perlakuan Betrand yang dinilai tidak seperti anak kepada ibu pada umumnya.
Physical touch yang coba diperlihatkan eks member Cherrybelle itu dengan putranya dianggap sudah tak wajar dan berlebihan.
Meski selama ini Sarwendah tidak pernah angkat bicara soal apa yang diperdebatkan oleh netizen tersebut, tapi tampaknya ia sudah mulai gerah dituduh begitu oleh netizen.
Dalam konten bincang-bincang bersama Maia Estianty yang diunggah di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV pada 9 Juni 2024 lalu, Sarwendah pun mencoba meluruskan dan menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada dirinya dengan sang putra angkat.
Wanita yang dinikahi Ruben pada 2013 lalu itu menjelaskan dampak yang terjadi pada Onyo, panggilan Betrand Peto, akibat berita miring tersebut. Menurutnya, sempat ada kecanggungan antara Onyo dengan dirinya yang terjadi setelah kabar tersebut.
"Kalau kita jalan gimana, sih, Bun? Kita jalan sama anak, gandeng (tangan), wajar, gak? Sampai (Betrand) gak berani, Bun. Gandeng tangan gini, (Betrand) langsung kaget gitu kayak 'jangan deket, jangan deket'," cerita Sarwendah kepada Maia Estianty.
Ia juga menjelaskan kepada putranya itu, bahwa tidak apa-apa seorang ibu berlaku seperti itu kepada anaknya.
"Di tempatnya Onyo, adatnya memang physical touch banget. Ketemu tetangga langsung peluk. Jadi, kayak mereka sesayang itu, love language mereka begitu," ujar Sarwendah.
Setelah dinasihati olehnya, Betrand sempat memahami dan kecanggungan itu hilang. Namun, kini karena komentar netizen makin tak terbendung mengenai physical touch yang terlihat antara dirinya dengan sang bunda, malah membuat kecanggungan di antara mereka makin parah.
"Sekarang lebih (canggung). Duduk gak berani (dekat-dekat). Duduk samping-sampingan wajar, ya, tapi jadi takut," jujur Sarwendah.
Tak cuma membuat kecanggungan antara dirinya dengan sang putra, komentar netizen juga membuat kondisi mental Betrand terganggu. Bahkan, remaja itu sampai harus berkonsultasi dengan psikolog.
"Lebih sedih lagi, karena itu benar-benar mengganggu sampai ke psikologis anak aku juga. Iya (sampai harus pergi ke psikolog)," jawab Sarwendah ketika ditanya oleh Maia Estianty, apakah anaknya juga sampai harus menemui psikolog karena masalah itu.
Dalam pernyataan yang dibuat Sarwendah saat sesi bincang-bincangnya dengan Maia terlihat, jika ia ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya dan Betrand. Secara langsung pun ia menegaskan, bahwa memang ada background keluarga dan budaya antara dirinya dan Betrand, sehingga menciptakan love language physical touch antara dirinya dengan sang putra.
(ism)
Load more