Ketika Dedi Mulyadi bertanya tentang berapa lama anak-anak ditinggalkan, Ayah Pegi menjelaskan bahwa komunikasi tetap terjaga meskipun ia meninggalkan keluarga.
“Ya dari situ aja, dari 1997,” katanya. Saat itu, Pegi masih duduk di bangku kelas 5 SD dan terus bertemu dengan ayahnya.
“Sering dilihat-lihat, sering dilihat terus ketemu sama Bapak lagi?” tanya Dedi. “Heeh,” jawab Ayah Pegi.
Pegi sendiri, meskipun harus bekerja keras sebagai kuli bangunan sejak usia 15 tahun, tetap menjaga hubungan baik dengan ayahnya dan adik-adiknya.
“Akhirnya dari kuli itu Pegi bisa sekolahin adiknya?” tanya Dedi. “Alhamdulillah selama kerja. Dia baik, alhamdulillah nurut anaknya, pendiam, enggak merokok, enggak minum kopi, enggak pernah pakai motor brong,” jawab Ayah Pegi dengan bangga.
Kehidupan Ayah Pegi bersama istri keduanya juga terungkap dalam wawancara tersebut.
Istri kedua mengakui bahwa sejak bersama Ayah Pegi, hubungan mereka baik-baik saja. “Sekarang semenjak sama aku mah baik!” ungkapnya.
Load more