Panggah menjelaskan, untuk membuat kerajinan tersebut pertama kali membuat pola sesuai yang diinginkan. Kemudian diiris sesuai pola. Tahap akhir pewarnaan menggunakan cat minyak.
Panggah mengatakan, kerajinan buatannya dipasarkan secara online dan offline. Para pemesan sementara dari Klaten dan sebagian ada yang dari Jakarta. Dalam satu bulan, ia mampu menjual rata-rata lima buah kerajinan. Untuk harga dikisaran Rp50.000 sampai Rp150.000 per buah. Bahkan ada yang lebih tergantung tingkat kesulitannya.
"Ada kenalan dari Jakarta yang memesan model kursi. Untuk yang lokal rata-rata memasan pot bunga. Alhamdulillah bisa laku, bisa untuk bertahan hidup di tengah pandemi ini," ujarnya. (Agus Saptono/Buz)
Load more