tvOnenews.com - Nama Pegi Setiawan usai bebas dan tidak terbukti sebagai tersangka kasus kematian Vina Cirebon terus jadi perbincangan.
Sosoknya terus dicari dan muncul dalam tiap kesempatan. Usai dinyatakan bebas oleh hakim tunggal, Pegi Setiawan bersama kuasa hukumnya mengadakan konferensi pers.
Pada kesempatan itu, Pegi menceritakan kejanggalan penangkapannya sampai perlakuan yang dia terima di dalam penjara.
Tak lupa Pegi bersyukur atas dukungan yang diberikan masyarakat terhadapnya.
Terkini, ekspresi Pegi Setiawan usai dinyatakan bebas dan melakukan konferensi pers disorot oleh pakar ekspresi, Kirdi Putra.
Kirdi Putra menyoroti ekspresi bahagia yang terlihat di wajah Pegi saat itu.
Kirdi membenarkan bahwa Pegi merasa bahagia terlihat dari senyumnya. Namun ia tidak bisa memastikan maksud dari perasaan bahagia Pegi.
“Apa yang ditampilkan Pegi di preskon tersebut itu adalah ketika di ketawa dia, memang ketawa lepas gitu,” kata Kirdi Putra.
“Tetapi pertanyaannya apakah ketawa lepas itu karena lega atau karena merasa bahwa sudah berhasil, misalnya berhasil menutupin sesuatu segala macam. Katakan itu hanya Tuhan dan dia yang tahu,” ujarnya.
Ia menduga Pegi adalah sosok yang cerdas atau bisa jadi semua kata-katanya sudah diajarkan oleh pengacara.
“Ketika di pers conference, kata-katanya tersusun dengan sangat baik. Pilihannya cuma dua probabilitas, sekali lagi bukan salah apa nggak,” ucap Kirdi Putra.
“Satu Pegi adalah orang yang sebetulnya cerdas yang tidak dia tampilkan dengan wajahnya seolah-olah biasa aja. Dia cerdas dengan pemilihan katanya,” terangnya.
Perihal penampilan Pegi Setiawan yang selama ini dinilai polos dan sederhana, Kirdi Putra menyebut Pegi sebenarnya pintar.
“Misalnya dia ditampilkan bahwa dia nggak ngerti apa-apa, dia orang yang sederhana, dia orang tidak bersalah segala macam. Saya cuma mau bilang bahwa bisa jadi iya, tapi dia tidak dia tidak bodoh, dia pintar dengan pemilihan kata-kata yang luar biasa,” tutur Kirdi.
Oleh karena itu, pemilihan kata-kata yang keluar dari mulut Pegi kemungkinan karena dia benar pintar atau sudah diarahkan kuasa hukumnya.
“Probabilitas pertama adalah dia memang secerdas itu tapi pura-pura terlihat biasa aja terus kemudian nggak ngerti apa-apa,” ujar Kirdi.
“Atau yang kedua sudah didesain dengan sangat bagus oleh tim Kuasa hukumnya. Dan kalau ada yang berani bilang ‘oh nggak’, tahu dari mana?” sambungnya.
Kirdi Putra juga menyoroti gestur tubuh pengacara Pegi Setiawan saat bertanya apa yang diterima kliennya saat ditahan.
Menurutnya, ucapan Pegi saat menceritakan pengalaman di penjara sudah didiskusikan terlebih dahulu oleh kuasa hukumnya.
“Cara lawyernya bertanya pada dia, arah tubuh lawyernya itu sering confirmation gesture artinya adalah ketika seseorang bicara itu menandakan bahwa dia mencari kenyamanan dari jawaban itu,” kata Kirdi Putra.
“Apakah kemudian didiskusikan sebelumnya itu artinya kuasa hukumnya sudah bekerja dengan baik. Apakah kata-katanta disetting? Pasti diatur,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Kirdi Putra menyebut kemungkinan Pegi Setiawan pintar mengatur sendiri ucapannya, atau ada orang lain yang memberikan masukan.
“Sebenarnya bisa ada yang ketiga walaupun kemungkinan memang kecil. Gabungan dari keduanya dia sudah pintar terus kemudian ditambah lagi dengan dibantu masukan segala macam,” ungkapnya.
Terakhir, saat mengungkap dirinya mendapat perlakuan kasar dari pihak kepolisian, ekspresi Pegi justru tidak menunjukan rasa marah atau takut.
“Ketika dia menjawab apa dia disiksa, kita lihat bahwa senyumannya itu lepas masih tidak tidak turun. Tidak ada perubahan bahwa dia takutkah atau marahkah, tidak muncul justru normal aja,” pungkasnya.
(adk)
Load more