tvOnenews.com - Sosok Pegi Setiawan Cianjur masih terus menjadi sorotan lantaran dirinya dicurigai sebagai pelaku asli kasus Vina Cirebon.
Pegi sendiri sudah melakukan tes DNA dengan bantuan Dedi Mulyadi, namun hal ini masih belum membuat publik puas.
Dedi Mulyadi sendiri mengaku sempat curiga dengan Pegi Setiawan Cianjur, oleh karena itu ia membantu Pegi melakukan tes DNA.
Hasil tes DNA Pegi membuktikan bahwa dirinya bukan anak mantan Bupati Cirebon.
Saat pegi terbukti bukan anak Bupati, nampaknya masih banyak pihak yang mencurigainya dan menduga hasil lab telah ditukar.
“Nggak ada masalah gitu loh kalau kita dituduh apapun, ya silakan saja tugas saya kan membawa orang ke arah kebenaran,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas TV.
Saat disinggung soal tujuan membantu Pegi Cianjur melakukan tes DNA, Dedi Mulyadi mengatakan hanya ingin membuktikan tudingan publik salah.
“Membuktikan bahwa mereka itu harus mendapat ketenangan dalam hidupnya. Nah saya kan buktikan dia bukan anak Bupati Cirebon, dia anak Pak Cecep,” terang Dedi Mulyadi.
Mantan Bupati Purwakarta ini lantas menantang siapa saja yang tidak puas dengan hasil tes DNA Pegi Cianjur untuk membawa bukti bantahan.
“Kalau ada yang bisa membuktikan ini adalah anak Bupati Cirebon bawa aja buktinya. Bawa DNA dari keluarga itu. DNA itu dibawa kemudian buat DNA terhadap mantan Bupati Cirebon nanti disamakan cocok nggak,” jelasnya.
Meski terbukti sebagai anak Pak Cecep, namun Dedi Mulyadi tidak menutup kemungkinan bahwa Pegi Cianjur bisa diperiksa sebagai salah satu saksi Vina Cirebon.
“Andai dia ada keterkaitan dengan kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina dan Eky di Cirebon, ya bawa aja alat bukti nih. Kan DNA tidak menghentikan terhadap kasus penyelidikan dong,” ujar Dedi Mulyadi.
Disisi lain, Pegi Setiawan Cianjur sendiri mengakui bahwa dirinya salah satu anggota geng motor, walaupun tidak terlibat dengan kasus Vina Cirebon.
“Benar saya ketua geng motor Moonraker Korwil Pacet,” kata Pegi Cianjur.
Lalu, Pegi mengungkap pandangannya saat dituding sebagai pelaku asli kasus Vina Cirebon.
Pegi nampak berani dan yakin bahwa dirinya tidak bersalah sehingga ia tidak masalah bila polisi ingin memeriksanya.
“Kalau memang terbukti Pegi siap mau dihukum apa aja, kalau memang benar terbukti ada sangkut paut masalah ini. Kalau ada bukti petunjuk siap diperiksa,” ujarnya.
Dedi Mulyadi menambahkan bahwa kesaksian dari Sudirman sebagai salah satu terpidana patut dipertanyakan kebenarannya.
“Gini loh logikanya tujuh terpidana hari ini mendekam penjara seumur hidup menurut saya terindikasi karena fitnah. Proses BAP yang dilakukan itu adalah proses BAP yang terindikasi sesat,” ucap Dedi Mulyadi.
“Orang dipaksa mengaku dengan siksaan, kemudian yang memberi keterangan dari terpidana namanya Sudirman. Lulus SD umurnya 17 tahun, apakah seorang yang lulus SD umur 17 tahun layak kesaksiannya?” sambungnya.
Sang politikus lantas berpesan agar publik dan pihak kepolisian tidak fokus dengan kesaksian dari Sudirman.
Ia dengan tegas meragukan pernyataan Sudirman dan menyarankan agar kepolisian melakukan penyelidikan ulang.
“Sehingga saya katakan abaikan DPO ini, karena kita akan berkutat pada nama, siapa tahu pembunuhnya bukan itu,” tuturnya.
“Apabila ingin ditemukan pembunuh yang sebenarnya, abaikan ini. Mabes Polri lakukan penyelidikan ulang dari awal untuk membongkar ini,” pungkasnya. (adk)
Load more