tvOnenews.com - Kabar mengenai Dedi Mulyadi menantang Bareskrim Polri usai Ayah Eky, Iptu Rudiana resmi dilaporkan oleh pihak keluarga terpidana.
Serta, anggota dari tim psikolog yang memeriksa kejiwaan Pegi Setiawan berani beberkan penyebab penyidik Polda Jabar panik tangani kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Kedua informasi tersebut menjadi berita kasus pembunuhan Vina Cirebon terpopuler di tvOnenews.com pada Kamis, 18 Juli 2024.
Seperti apa informasi mengenai kedua berita tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.
Dedi Mulyadi. (Tim tvOne)
Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi turut mendampingi keluarga terpidana kasus Vina Cirebon dan para kuasa hukumnya untuk melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri.
Dedi Mulyadi mengatakan para terpidana melaporkan Iptu Rudiana atas dugaan kesaksian palsu dan keterlibatannya dalam kasus ini.
“Pertama menyampaikan laporan terhadap dugaan kesaksian palsi Pak RT Pasren dan anaknya Abdul Kahfi,” ungkap Dedi Mulyadi.
“Yang kedua dugaan kesaksian palsu Aep dan Dede, nah ini sekarang yang ketiga ini yang akan dilaporkan Pak Rudiana,” lanjutnya.
Setelah ayah Eky, Iptu Rudiana dilaporkan atas kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi meminta Mabes Polri untuk segera melakukan penyidikan ulang.
“Agar tidak terjadi simpang siur yang terus-menerus berkembang di masyarakat, sebaiknya Mabes Polri, meskipun putusan hukumnya belum berubah karena kita baru mengajukan PK (peninjauan kembali), tetap harus melakukan penyidikan,” ujarnya.
Seiring dengan laporan Iptu Rudiana, Dedi Mulyadi dengan tegas menantang Bareskrim untuk membuka bukti-bukti temuan seperti CCTV dan ponsel para terpidana.
“Saya pikir Mabes Polri memiliki kemampuan menganalisis peristiwa ini secara baik, mengapa? Karena tahun 2016 itu belum jadul, masih tahunnya tahun digital,” kata Dedi Mulyadi.
Mantan Bupati Purwakarta ini meyakini kasus Vina Cirebon dapat terbongkar, terlebih dapat membuka rekaman CCTV pada tahun 2016 agar kasus semakin jelas.
Simak berita selengkapnya: Iptu Rudiana Resmi Dilaporkan, Keterlibatan Dedi Mulyadi di Kasus Vina Cirebon Semakin Jauh, sampai Berani Tantang Bareskrim…
Pegi Setiawan. (Tim tvOnenews - Ilham)
Salah satu anggota tim psikolog yang telah memeriksa kejiwaan Pegi setiawan, Nurafni beberkan penyebab penyidik Polda Jabar panik dalam menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Bukan hanya penyidik Polda Jabar, Nurafni mengatakan kepanikan juga dialami oleh semua pihak yang terlibat dalam penyidikan kasus Vina Cirebon.
“Jadi, kalau saya lihat panik, nggak hanya Polda-nya, tampang panik gitu, tapi di dalam proses hukum ini memang kayaknya semua berusaha dengan kepentingan dan kemauan sendiri-sendiri,” ujar Nurafni.
Afni mengatakan adanya catatan penting saat pihaknya memeriksa Pegi Setiawan ketika penyidikan yang dilakukan Polda Jabar.
Dirinya menyoroti bahwa kasus ini kembali ramai setelah viralnya film Vina: Sebelum 7 hari hingga kondisi pemeriksaan psikologi Pegi Setiawan turut menjadi perhatian.
Terlebih saat dirinya terkejut usai Polda Jabar bocorkan hasil tes psikologi Pegi Setiawan pada sidang praperadilan lalu.
“Yang menjadi catatan bagi kami mungkin yang memeriksa itu adalah bagaimana ketidakkondusifan ini yang jadi ramai gitu. Kita periksa terhadap data mungkin saya lebih ke situ (soroti-red) ya,” jelas Nurafni.
Tak hanya itu, menurutnya tersangka juga memiliki batas waktu selama penyidikan polisi, maka ini menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya kepanikan pada penyidik Polda Jabar.
Simak berita selengkapnya: Terang-benderang! Tim Psikolog Ungkap Penyebab Penyidik Polda Jabar Panik Memeriksa Pegi Setiawan, Ternyata Ada Hal Besar di Kasus Vina Cirebon
(adk/lgn/kmr)
Load more