LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Otto Hasibuan angkat bicara soal kasus Vina Cirebon
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews

Eks Pengacara Jessica Wongso Ikut Bicara soal Kasus Vina Cirebon, Sampai Heran kok Polisi Menyita Benda 'Aneh' ini, Katanya Janggal dan Tak Masuk Akal

Eks pengacara Jessica Wongso ikut bicara soal kasus Vina Cirebon, heran polisi menyita benda 'aneh' ini dari terpidana, menurutnya janggal dan tak masuk akal.

Sabtu, 20 Juli 2024 - 16:12 WIB

tvOnenews.com - Mantan pengacara Jessica Wongso ini ikut bicara soal kasus Vina Cirebon, sampai heran dengan benda yang disita polisi.

Seperti diketahui, kasus Vina Cirebon kini menjadi salah satu kasus yang paling menyita perhatian publik.

Kasus tewasnya Vina dan Eky yang terjadi tahun 2016 ini semakin rumit dan belum menemukan titik terang hingga saat ini.

Banyak kejanggalan-kejanggalan yang dinilai terjadi dalam kasus ini sejak awal, hingga berbagai ahli dan pengacara kondang ikut turun tangan.

Baca Juga :

Salah satunya Otto Hasibuan, pengacara kondang Tanah Air yang juga pernah menjadi kuasa hukum dari Jessica Wongso.

Otto Hasibuan yang juga sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) mengaku menemukan banyak keganjilan dalam kasus tewasnya Vina dan Eky.

Karena itu, Otto Hasibuan memerintahkan tim Peradi untuk membela lima terpidana kasus Vina Cirebon dan membantu mereka untuk bebas.

Lima terpidana yang dimaksud di antaranya Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, dan Supriyanto.

Otto Hasibuan mengatakan, banyak kejanggalan yang terjadi dalam kasus tewasnya Vina dan Eky Cirebon ini.


Otto Hasibuan. Sumber: ANTARA
 

Salah satu kejanggalan yakni adanya dua DPO yang dinyatakan fiktif. 

Terlebih, satu DPO yang sebelumnya dianggap sebagai otak pembunuhan Vina dan Eky yaitu Pegi Setiawan telah resmi dinyatakan bebas dan tidak terlibat dalam kasus Vina Cirebon. 

Menurut Otto Hasibuan, banyaknya kejanggalan-kejanggalan tersebut membuat konstruksi hukum tidak sempurna.

"Sebenarnya banyak hal yang sudah disampaikan oleh teman-teman, salah satunya mengenai, ada dua DPO yang dinyatakan fiktif, yang mengakibatkan konstruksi hukumnya menjadi tidak sempurna," ujar Otto Hasibuan, dilansir dari acara Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne.

Selain itu, Otto juga mengatakan kejanggalan terkait benda-benda yang disita dari terdakwa Sudirman.

Polisi menyita barang-barang yang disebut sebagai bukti pembunuhan Vina dan Eky pada tanggal 2 September 2016 atau sekitar 5 hari setelah insiden.

Titin Prialianti dan Otto Hasibuan. Sumber: tvOne
 

Otto Hasibuan mengaku heran dengan barang yang disita oleh polisi dari Sudirman, yaitu tiga buah batu.

Tiga buah batu itu disebut sebagai alat yang digunakan pelaku untuk melakukan pelemparan terhadap korban.

"Coba bayangkan yang disita itu antara lain 3 buah batu. Tentunya yang digunakan oleh tersangka untuk melakukan pelemparan-pelemparan terhadap geng motor yang dikatakan itu tadi, di antaranya Vina, Eky dan sebagainya," ujar Otto Hasibuan.

"Tetapi batu itu dikatakan disita dari Sudirman, terpidana saat ini," sambungnya.

Otto Hasibuan menilai bahwa kejadian yang tertulis dalam BAP maupun ketupusan pengadilan terhadap tiga batu tersebut tidak masuk akal.

Sebab, menurutnya tidak mungkin batu yang digunakan pelaku untuk melempari korban, kemudian ada peristiwa pembunuhan dan lain sebagainya, lalu pelaku mencari batu itu untuk disimpan.


Otto Hasibuan buka suara soal kasus Vina Cirebon. Sumber: kolase tim tvOnenews
 

"Sekarang logikanya bagaimana ini bisa terjadi. Batu dilempar, kemudian mereka setelah melempar, melakukan pembunuhan, pemerkosaan, membawa mayat ke fly over, kemudian diletakkan ke sana, kemudian batu ini dari mana dapatnya," ujar Otto Hasibuan, kuasa hukum lima terpidana kasus Vina Cirebon.

"Seakan-akan batu ini dicari lagi oleh saudara Sudirman dan dapat, dan dibawa pulang. Dan dia tahu batu mana yang digunakan untuk pelemparan itu," lanjutnya.

"Ini hal yang tidak mungkin. Soalnya ini disitanya dari Sudirman, kalau disitanya dari tempat lain, ditujukan kepada Sudirman, itu masih mungkin," ujarnya lagi.

Selain batu, Otto Hasibuan juga menilai ada banyak kejanggalan-kejanggalan yang didapatnya setelah membaca berkas-berkas dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.

(gwn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Arab Saudi Sandingkan Timnas Indonesia dengan Argentina usai The Green Falcons Telan Pil Pahit

Media Arab Saudi Sandingkan Timnas Indonesia dengan Argentina usai The Green Falcons Telan Pil Pahit

Media Arab Saudi menyandingkan Timnas Indonesia dengan Argentina setelah Timnas Arab Saudi menderita kekalahan dengan skor 0-2 di Stadion Gelora Bung Karno.
Masa Tenang Pilkada 2024 jadi Tantangan Krusial Bawaslu, APK dan Bahan Kampanye Mulai Ditertibkan

Masa Tenang Pilkada 2024 jadi Tantangan Krusial Bawaslu, APK dan Bahan Kampanye Mulai Ditertibkan

Bawaslu meminta seluruh jajaran pengawas pemilu berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk menertibkan alat peraga kampanye (APK) saat masuk masa tenang Pilkada 2024.
Taklukan Borneo FC, Pemain Asing Persib Alihkan Fokus Hadapi Port FC

Taklukan Borneo FC, Pemain Asing Persib Alihkan Fokus Hadapi Port FC

Tyronne del Pino dan kawan-kawan mulai mempersiapkan diri jelang laga lanjutan fase grup AFC Champions League Two 2024/2025 melawan Port FC.
Soal Kebakaran Kantor Camat, Polres Sampai Datangkan Forensik Bali untuk Deteksi Penyebabnya

Soal Kebakaran Kantor Camat, Polres Sampai Datangkan Forensik Bali untuk Deteksi Penyebabnya

Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat, mendatangkan Tim Forensik Polda Bali untuk mendeteksi penyebab kebakaran Kantor Kecamatan Woja yang terjadi sekitar pukul 09.00 Wita.
Petani Milenial Bisa Raup Penghasilan Rp10 Juta per Bulan, Kementan: Bisa Lebih Jika Dikelola dengan Sistem Modern

Petani Milenial Bisa Raup Penghasilan Rp10 Juta per Bulan, Kementan: Bisa Lebih Jika Dikelola dengan Sistem Modern

Program Brigade Swasembada Pangan menggunakan skema bagi hasil 70:30. Di mana 70 persen pendapatan diberikan kepada petani, dan 30 persen untuk pemilik lahan.
Siapa Sangka Pemain Keturunan Swedia-Indonesia Ini Pilih Alih Profesi dari Pemain Sepak Bola ke Penyanyi, Begini Ceritanya

Siapa Sangka Pemain Keturunan Swedia-Indonesia Ini Pilih Alih Profesi dari Pemain Sepak Bola ke Penyanyi, Begini Ceritanya

Nyoman Paul lahir dari ibu yang berasal dari Bali dan ayah yang berasal dari Swedia. 
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Tampil Apik untuk Timnas Indonesia, Justin Hubner Curhat Sekembalinya ke Klub

Tampil Apik untuk Timnas Indonesia, Justin Hubner Curhat Sekembalinya ke Klub

Justin Hubner berkeluh kesah sepulangnya dari Timnas Indonesia dan kembali ke klub, Wolverhampton Wanderers U-21, setelah jeda internasional November 2024 usai.
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Selengkapnya
Viral