LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pegi Setiawan akan meminta ganti rugi pada Polda Jabar
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Tak Tanggung-tanggung, Pegi Setiawan akan Minta Ganti Rugi ke Polda Jabar Usai Jadi Korban Salah Tangkap, Toni RM: Angkanya…

Kasus pembunuhan Vina Cirebon kini semakin rumit setelah Pegi Setiawan dinyatakan bebas dari status tersangka setelah melewati proses sidang praperadilan.

Sabtu, 20 Juli 2024 - 16:20 WIB

tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina Cirebon kini semakin rumit setelah Pegi Setiawan dinyatakan bebas dari status tersangka setelah melewati proses sidang praperadilan.

Pegi Setiawan telah menjadi korban salah tangkap hingga harus mendekam dalam tahanan selama 49 hari di Polda Jabar.

Dalam putusan sidang praperadilan, hakim PN Bandung menyatakan bahwa status tersangka Pegi Setiawan harus batal demi hukum.

Lantaran dalam penetapan status tersangka Pegi Setiawan yang dilakukan oleh Polda Jabar terbukti tidak sesuai prosedur.

Baca Juga :

Namun, Pegi Setiawan yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini menjadi tulang punggung keluarga.

Sehingga bersama kuasa hukumnya, Pegi Setiawan akan menuntut sebuah ganti rugi materiil dan immateriil.

Seperti apa penjelasan kuasa hukum Pegi Setiawan mengenai pengajuan tuntutan ganti rugi tersebut? Simak informasinya berikut ini.

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube Need A Talk, Pegi Setiawan ditemani kuasa hukumnya, Toni RM menjelaskan pihaknya akan berencana akan menuntut Polda Jabar untuk meminta ganti rugi.

Hal ini dikarenakan Pegi Setiawan telah kehilangan pekerjaannya selama ditangkap dan ditahan 49 hari di Polda Jabar.

“Pada saat menjadi kuli bangunan, kemudian ditangkap dan ditahan selama 49 hari. Pegi Setiawan kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan,” ungkap Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Toni RM pada tayangan YouTube Need A Talk.

“Sehingga ada rencana untuk menuntut ganti kerugian, ada dua materiil dan immateriil,” sambungnya.

Pegi Setiawan
Pegi Setiawan. (ANTARA)

Pihaknya akan menuntut ganti rugi sebesar penghasilannya selama 49 hari akibat ditahan di Polda Jabar.

“Angkanya itu Rp150.000 (penghasilan perhari) kali 49 hari, jadi Rp 7.350.000. Itu untuk kerugian kehilangan penghasilan,” jelasnya.

Bukan hanya itu, Toni mengatakan sepeda motor milik Pegi Setiawan telah disita sejak tahun 2016 hingga 2024, pihaknya akan menuntut kerugian materiil sebagai biaya sewa selama 8 tahun.

“Sehari Rp30.000 saja, kali 365 hari, kali 8 tahun, kurang lebih 87 juta per satu sepeda motor. Kali dua, ada dua motor tuh (disita). Kurang lebih 150 jutaan lah,” ujarnya.

Tak hanya itu, selama Pegi Setiawan dinyatakan sebagai tersangka tentunya timbul rasa malu serta nama baiknya tercemar.

Bahkan dalam sidang praperadilan, Polda Jabar menyebutkan Pegi Setiawan sebagai orang yang pembohong dan manipulatif.

“Terkait yang dirasakan Pegi ini, merasa malu, nama baiknya dicemarkan, keluarganya juga malu. Setelah ditetapkan tersangka dan ditahan, diumumkan bahwa Pegi ini seolah-olah memang dialah pelaku utama, dialah yang membuat matinya korban,” jelasnya.

“Kemudian dalam jawaban praperadilan Polda juga, saat itu membaca hasil pemeriksaan psikologi forensik bahwa Pegi adalah pembohong, manipulatif, orang yang cenderung melakukan tindak pidana” lanjut Toni.

Menurut Toni RM, semua hal yang telah dituduhkan kepada Pegi merupakan sesuatu yang subjektif. Oleh karena itu pihaknya akan menuntut sebuah ganti rugi immateriil.

“Jadi subjektif semua itu, nah sehingga atas dasar itu malu nih, bisa kami menuntut ganti kerugian immateriil. Namun besarannya kami lagi perbincangkan, lagi kami diskusikan,” kata Kuasa Hukum Pegi.

Namun Toni mengatakan semua jumlah ganti rugi tersebut bermaksud sebagai bentuk pembelajaran bagi Polda Jawa Barat agar jera setelah apa yang dilakukan terhadap Pegi Setiawan.

“Ini bukan masalah uangnya, tapi ini suatu bentuk pembelajaran buat penyidik Polda Jawa Barat agar kedepan janganlah asal tangkap-tangkap saja, asal main tersangka saja, jadi lebih buat efek jera,” tandasnya. (Kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pelajar di Semarang Dikabarkan Meninggal Diduga Ditembak Oknum Polisi

Pelajar di Semarang Dikabarkan Meninggal Diduga Ditembak Oknum Polisi

Seorang pelajar asal Kota Semarang, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia usai diduga ditembak oleh oknum polisi.
Pemain Abroad yang Tak Dilirik Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Ini Beri Pesan Menyentuh untuk Pelatih Malaysia yang Dikaitkan dengan Klub Liga 1

Pemain Abroad yang Tak Dilirik Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Ini Beri Pesan Menyentuh untuk Pelatih Malaysia yang Dikaitkan dengan Klub Liga 1

Pemain abroad yang tak dilirik pelatih Shin Tae-yong lagi ke Timnas Indonesia memberi pesan menyentuh untuk pelatih asal Malaysia yang dikaitkan dengan klub Liga 1, yakni Ong Kim Swee.
Target Erick Thohir Disorot Media Vietnam, Ranking 50 Besar FIFA bagi Timnas Indonesia Dibilang Cuma Mimpi, Katanya...

Target Erick Thohir Disorot Media Vietnam, Ranking 50 Besar FIFA bagi Timnas Indonesia Dibilang Cuma Mimpi, Katanya...

Target Erick Thohir untuk Timnas Indonesia mendapat sorotan media Vietnam. Menurut negara tetangga itu, target ranking 50 besar FIFA hanya mimpi. Seperti apa?
Gandeng Pasangan Baru, Ganda Putra Muhammad Shohibul Fikri Usung Target Realistis di Musim 2025

Gandeng Pasangan Baru, Ganda Putra Muhammad Shohibul Fikri Usung Target Realistis di Musim 2025

Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri mengusung target realistis bersama pasangan barunya yakni Daniel Marthin di ranking BWF pada tahun 2025 mendatang
Petakan Daerah Rawan, Kemenkopolkam-KPU Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Lancar

Petakan Daerah Rawan, Kemenkopolkam-KPU Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Lancar

Kemenkopolkam menggelar rapat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memetakan daerah rawan untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar.
Supriyani Divonis Bebas Hakim, Sang Guru Honorer Siap Melawan Laporkan Balik Keluarga Aipda Wibowo Hasyim

Supriyani Divonis Bebas Hakim, Sang Guru Honorer Siap Melawan Laporkan Balik Keluarga Aipda Wibowo Hasyim

Tim kuasa hukum guru honorer SDN 4 Baito Kabupaten Konawe Selatan Supriyani tengah mengatur strategi untuk lapor balik keluarga Aipda Wibowo Hasyim. Ini katanya
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral