LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Merasa Dihantui, Dede yang Bersama Aep Umbar Hal-hal Mengejutkan soal Kasus Vina Cirebon yang Sebenarnya, Ada Arahan dari Iptu Rudiana?
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Merasa Dihantui, Dede yang Bersama Aep Umbar Hal-hal Mengejutkan soal Kasus Vina Cirebon yang Sebenarnya, Ada Arahan dari Iptu Rudiana?

Lama merasa dihantui, saksi kunci Dede muncul ke publik bongkar soal skenario palsu yang dibangun pada delapan tahun dan menyebut nama Iptu Rudiana, apa itu?

Senin, 22 Juli 2024 - 13:07 WIB

tvOnenews.com - Babak baru dalam sejumlah kejanggalan kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon, Dede Riswanto membongkar fakta soal kesaksian palsunya yang menjerat delapan terpidana mendekam di penjara.

Dede Riswanto (30) akhirnya angkat bicara mengenai kesaksian palsu dalam kasus pembunuhan Vina, ia mengakui ada skenario yang dibangun dalam hal ini.

Setelah lama dipercayai bahwa delapan terpidana ini bersalah, kini publik kembali dihebohkan atas pengakuan saksi kunci yang mengaku memberi kesaksian palsu pada kasus yang terjadi 8 tahun lalu itu.
 Aep dan Pegi Setiawan
Aep sosok saksi yang mengaku melihat para terpidana, termasuk Pegi Setiawan

Dedi Mulyadi, sosok yang mengulik fakta baru ini langsung memunculkan Dede Riswanto.

Baca Juga :

Dede merupakan sosok yang disebut-sebut bersama Aep yang menjadi saksi kunci di malam pembunuhan Eky dan Vina pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Kedua sosok saksi inilah yang diterima kesaksiannya oleh Polisi dan menjerat delapan orang terpidana dalam kasus pembunuhan Vina.

Di mana tujuh orang terpidana itu divonis hukuman penjara seumur hidup dan satunya sudah bebas yakni Saka Tatal.

Tujuh terpidana itu adalah Supriyanto, Jaya, Eka Sandi, Rivaldi Aditya Wardana, Sudirman, Hadi Saputra, dan Eko Ramadhani.

Sementara itu, Aep menjadi sosok paling sering muncul di media dan mengaku melihat para terpidana di malam kejadian pembunuhan Vina.

Tak hanya itu, Aep ikut menyebut nama Pegi Setiawan dan membuatnya menjadi tersangka saat itu dan ditahan oleh Polda Jabar

Beruntung, Pegi kini terbebas dari status tersangka, kemudian menantang Aep secara terbuka untuk membuktikan kebenaran atas ucapannya tersebut.

Kini Aep menghilang setelah Pegi bebas, dan keberadaannya tak diketahui.

Dede dan Dedi Mulyadi
Dede berani jujur ke Dedi Mulyadi. 

Dede menceritakan soal keterangan palsu yang dia buatnya dalam kasus pembunuhan Vina.

Dede dan Aep merupakan pekerja di steam cuci motor di Cirebon saat kejadian nahas itu terjadi.

Dede dijadikan saksi oleh polisi, padahal sebelumnya tidak mengetahui kalau ada peristiwa pembunuhan Eky dan Vina yang terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 dini hari.

"2 hari setelah kejadian baru tahunya," tutur Dede dilansir youtube Kang Dedi Mulyadi.

"Tahunya dari dengar-dengar saja (dari orang) kalau ada kecelakaan)," terangnya.

"BAP diambil di atas sumpah, siapa yang ajak menjadi saksi?" tanya Dedi Mulyadi.

Dede menegaskan bahwa yang mengajak dirinya menjadi saksi adalah Aep.

Ia mengaku diajak menjadi saksi oleh Aep setelah peristiwa penangkapan para terpidana yang terjadi pada tanggal 29-30 Agustus 2016.

"Kurang lebih 2-3 hari setelah penangkapan jadi saksi," paparnya.

Pada malam hari, Dede mengaku ditelpon oleh Aep untuk diantar ke Polres.

"Saya anterin ke dalam, sebelum masuk di-BAP kan, di luar ada saya, Aep dan Pak Rudiana," tuturnya.

"Saya tanya, mau apa kesini?' buat jadi saksi," ucap menirukan percakapannya dengan Aep.

Aep menceritakan maksudnya kepada Dede, bahwa dipanggil sebagai saksi dalam peristiwa meninggalnya Eky dan Vina.

"Saya bilang sama Aep, kan kita nggak tahu apa-apa, kenapa jadi saksi,'udah entar ikuti saja," ungkap percakapannya dengan Aep.

"Ikutin saya arahin," tambahnya.

Diminta menjadi saksi, Dede mengaku berbicara dengan Aep dan Iptu Rudiana.

Merespons hal tersebut, Dedi Mulyadi memastikan kembali soal Aep dan Iptu Rudiana sebelum datangnya Dede, sudah berbicara empat mata terlebih dahulu.

"Soalnya yang sering komunikasi, maksudnya kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya," papar Dede.

"Saya tahu Pak Rudiana pun pas setelah di Polsek itu," tambahnya Dede.

Dede tidak bisa memastikan apakah Aep sudah kenal terlebih dahulu dengan Iptu Rudiana atau tidak. Tetapi yang jelas, Aep sudah akrab dan kenal dengan seorang polisi yang sering nyuci motor di steam.

Polisi itu menurut Dedi adalah staf dari Iptu Rudiana.

"Kalau kenal sama Polisi yang sering nyuci mah, saya tahu kenal dia, kalau dia ke situ kan ngobrol kadang sama Aep, bercanda, nyuci kadang ngantar motor ke rumahnya," ungkap Dede.

"Kemudian apa reaksimu ketika diminta menjadi saksi?" tanya Dedi Mulyadi.

"Saya bingung Pak, saya bilang Ep, apa ini gak keberatan?" tutur Dede.

"Udah, ikutin saja," jawab Aep.

Iptu Rudiana
Potret para terpidana dan Iptu Rudiana. 

Ia mengaku bahwa dalam hati tidak mau menjadi saksi, tetapi dirinya sudah di dalam ruangan untuk diminta BAP.

"Saya bingung, ada rasa takut, saya kan istilahnya nggak ngerti hukum," papar Dede.

Sebelum masuk ke ruangan untuk memberikan BAP, Dede mengaku diberi instruksi oleh Iptu Rudiana dan Aep.

"Dibilang dulu, kamu bilang aja lagi nongkrong, ada orang nongkrong segerombolan melempar batu, bawa bambu sama pengejaran. Itu udah diomongin dulu," terang Dede soal kronologis yang diskenariokan.

"Siapa yang ngasih, ngarahin kamu siapa?" tanya Dedi Mulyadi.

"Aep sama Rudiana ngasih tahu saya, dua-duanya," ungkap Dede.

"Itu diarahin," tambahnya.

"Kamu bohong nggak sama saya?" tanya Dedi Mulyadi.

Dede mengaku jujur dan tidak berbohong akan ucapannya tersebut.

"Berani saya bersaksi Pak," pungkasnya. 

Merasa dihantui

Lebih lanjut, Dede mengaku sangat bingung ketika kasus ini kembali viral.

Dia sangat ingin keluar muncul di media dan menyatakan jujur soal kesaksian dan keterangan palsu yang dibuatnya.

"Saya mikir lagi Pak, kalau misal kan saya keluar, saya bakal berhenti bekerja, keluarga sama anak saya butuh makan," tuturnya.

Dede mengaku Aep punya dendam kepada para terpidana ini dan memberi kesaksian palsu kepada polisi.

Kemudian, ia mengaku tidak muncul di persidangan, lantaran takut tidak tahu-menahu terkait peristiwa kasus pembunuhan Vina.

Ia mengaku takut ketahuan berbohong saat di proses persidangan.

Di mana hal itu menghantuinya selama 8 tahun lamanya.

"Ada Pak merasa terhantui, merasa bersalah, bingung mau jujur ke siapa, mau keluar ke media juga," tuturnya.

Dede juga mengaku bingung harus mengadu ke mana terkait permasalahannya, ia sudah resah ketika kasus Vina kembali viral

Setelah berpikir panjang dan mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya, Dede mangambil keputusan untuk muncul melalui Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengingatkan soal segera gelar perkara untuk menjadi Dede sebagai tersangka usai dilaporkan ke Bareskrim.

Dedi pun bertanya soal peran Iptu Rudiana dalam kasus ini.

"Ini yang ditangkap, tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan, berarti Pak Rudiana tahu dong bahwa bukan mereka pembunuhnya?" tanya Dedi.

"Kurang lebih Pak," jawab Dede.

"Tahu dong mereka bukan pemerkosa, karena saksi kan kamu yang bohong," jelas Dedi.

Mantan orang nomor satu di Purwakarta itu memastikan kembali soal kesaksian palsu dari Dede.

"Kesaksian kamu palsu nggak?" ucap Dedi.

"Palsu Pak," tutur Dede.

"Kamu bohong di depan penyidik?" wawancara Dedi Mulyadi.

"Bohong di depan penyidik," terang Dede.

Dede mangaku berbohong di depan penyidik karena disuruh oleh Aep dan Iptu Rudiana untuk keterangan palsu. (ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
AKP Dadang Iskandar Tetap Santai Merokok dan Tanpa Diborgol saat Diinterogasi Usai Habisi Nyawa Rekannya, Polda Sumbar Sebut Itu Sebuah Trik Supaya...

AKP Dadang Iskandar Tetap Santai Merokok dan Tanpa Diborgol saat Diinterogasi Usai Habisi Nyawa Rekannya, Polda Sumbar Sebut Itu Sebuah Trik Supaya...

AKP Dadang Iskandar tetap santai merokok dan tanpa diborgol saat diinterogasi usai menghabisi nyawa rekannya. Polda Sumbar menyebut hal itu adalah sebuah trik. 
17 Remaja Bersajam Diduga Hendak Tawuran Diamankan Polisi di Jakarta Barat

17 Remaja Bersajam Diduga Hendak Tawuran Diamankan Polisi di Jakarta Barat

Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di lokasi Jakarta Barat.
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Sarwendah Sebut Betrand Peto Suka Baper Saat Dirinya Lakukan Hal Ini: Salah Satunya...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Sarwendah Sebut Betrand Peto Suka Baper Saat Dirinya Lakukan Hal Ini: Salah Satunya...

Sarwendah blak-blakan bilang Betrand Peto sering baper saat dirinya lakukan hal ini. Mantan istri Ruben Onsu itu tak ragu sebut kebiasaan anak asuhnya tersebut.
Gak Sengaja Nemu Uang di Jalan, Boleh Dipakai atau Disedekahkan Saja? Ustaz Adi Hidayat Bilang yang Benar itu…

Gak Sengaja Nemu Uang di Jalan, Boleh Dipakai atau Disedekahkan Saja? Ustaz Adi Hidayat Bilang yang Benar itu…

Tak sengaja nemu uang di jalan, boleh dipakai atau disedekahkan saja? Ustaz Adi Hidayat bilang sebaiknya lakukan hal ini.
AKP Dadang Iskandar Resmi Jadi Tersangka Penambakan AKP Ulil, Kapolda Sumbar Segera Pecat Tersangka

AKP Dadang Iskandar Resmi Jadi Tersangka Penambakan AKP Ulil, Kapolda Sumbar Segera Pecat Tersangka

Polda Sumatera Barat resmi menetapkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar sebagai tersangka dalam kasus penembakan AKP Ulil di Polres Solsel.
Marselino Ferdinan Dinobatkan FIFA Jadi Wonderkid di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tak Perlu Ikut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?

Marselino Ferdinan Dinobatkan FIFA Jadi Wonderkid di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tak Perlu Ikut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?

Marselino Ferdinan kembali cetak sejarah usai jadi juru selamat di laga kontra Arab Saudi. Usai jebol dua gol, Marceng kemudian dinobatkan FIFA jadi wonderkid
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar korban tewas polisi tembak polisi akan menikah dengan Polwan tahun depan, ini sosok calon istrinya...
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Peristiwa polisi tembak mati polisi di Polres Solok Selatan menjadi soratan banyak pihak. Salah satunya dari Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi. Ini katanya.
Selengkapnya
Viral