Saat hendak berlibur, kita akan fokus pada rencana perjalanan dan persiapan yang dibutuhkan.
Kita akan merasa excited, gembira, dan penuh gairah. Setelah liburan berakhir, beberapa orang akan merasa bosan, terisolasi, dan "tersesat" saat kembali ke rutinitas mereka yang semula.
Masalah yang sesungguhnya terjadi ketika seseorang mengalami "post-holiday blues" adalah mereka memiliki orientasi yang salah terhadap liburan itu sendiri.
Ada yang menganggap liburan sebagai tujuan utama, beberapa orang berkata, "cari duit yang rajin, supaya bisa liburan".
Ada yang terlalu all-out (berlebihan) saat liburan, mereka melakukan pemanjaan diri dan pemenuhan keinginan secara ekstrem saat liburan, bahkan tak jarang melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.
Mereka menjadikan hari libur untuk memenuhi kekosongan dalam dirinya, mereka lengah saking senangnya.
Namun ketika liburan berakhir, berakhir pula kegembiraannya.
Liburan memang musim yang menyenangkan, tapi ketika kegembiraan yang sesaat itu menjadi landasan hidup, kita akan mengalami "post-holiday blues", harapan itu akan segera menguap.
Load more