tvOnenews.com - Doa pagi merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Kristen untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
Melalui doa pagi, kita dapat menyampaikan segala syukur, keluh kesah, dan permohonan kepada Yesus Kristus.
Dalam kehidupan sehari-hari, doa pagi menjadi momen untuk merefleksikan apa yang telah terjadi sepanjang hari dan mempersiapkan hati untuk menghadapi hari esok dengan bimbingan-Nya.
Melalui renungan harian, kita dapat menemukan inspirasi dan kekuatan untuk menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Renungan Harian
Apakah ada di antara kita yang pernah mengalami suntuk, jenuh, bahkan sedih sesaat setelah selesai berlibur?
Jika ya, bisa jadi kamu mengalami yang namanya "post-holiday blues".
Saat hendak berlibur, kita akan fokus pada rencana perjalanan dan persiapan yang dibutuhkan.
Kita akan merasa excited, gembira, dan penuh gairah. Setelah liburan berakhir, beberapa orang akan merasa bosan, terisolasi, dan "tersesat" saat kembali ke rutinitas mereka yang semula.
Masalah yang sesungguhnya terjadi ketika seseorang mengalami "post-holiday blues" adalah mereka memiliki orientasi yang salah terhadap liburan itu sendiri.
Ada yang menganggap liburan sebagai tujuan utama, beberapa orang berkata, "cari duit yang rajin, supaya bisa liburan".
Ada yang terlalu all-out (berlebihan) saat liburan, mereka melakukan pemanjaan diri dan pemenuhan keinginan secara ekstrem saat liburan, bahkan tak jarang melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.
Mereka menjadikan hari libur untuk memenuhi kekosongan dalam dirinya, mereka lengah saking senangnya.
Namun ketika liburan berakhir, berakhir pula kegembiraannya.
Liburan memang musim yang menyenangkan, tapi ketika kegembiraan yang sesaat itu menjadi landasan hidup, kita akan mengalami "post-holiday blues", harapan itu akan segera menguap.
Ingat, liburan tidak pernah bisa menampung harapan kita akan kepuasan dan kegembiraan.
Salomo berkata bahwa Tuhan menempatkan kekekalan dalam hati manusia, dan hanya Tuhan yang kekal yang dapat memuaskan kerinduan hati kita.
Karena itu, di dalam liburan kita, jaga ekspektasi kita tetap terkendali.
Atur rencana perjalanan yang masuk akal agar segalanya dapat terlaksana dengan lancar, misalnya yang sesuai dengan waktu dan anggaran.
Jangan lupa bahwa berlibur adalah salah satu bentuk berkat Tuhan.
Kita tidak mencari kepuasan tertinggi pada hal-hal sepele di dunia, yang mudah berubah dan cepat berlalu, melainkan pada saat kita akan bersama Tuhan di kediaman-Nya.
Karena itu, saat berlibur, jangan lupakan waktu-waktu saat teduh bersama Tuhan, kita diperintahkan untuk bersukacita di dalam Dia.
Pandangan yang sehat dan alkitabiah terhadap liburan tidak akan membuat kamu mengalami "post-holiday blues", melainkan memberi kesegaran, inspirasi, dan rasa syukur kepada Tuhan.
Doa Pagi
Tuhan Yesus yang penuh kasih, aku datang ke hadirat-Mu di pagi hari ini dengan hati penuh syukur.
Terima kasih atas malam yang telah berlalu dan atas hari baru yang Engkau berikan.
Tuhan, aku mohon bimbingan-Mu sepanjang hari ini.
Bantu aku untuk melihat setiap kesempatan sebagai cara untuk melayani dan memuliakan nama-Mu.
Ajari aku untuk selalu bersukacita di dalam Engkau, dan biarlah aku tidak menetapkan hatiku pada hal-hal dunia yang sementara.
Saat aku menghadapi tantangan dan tugas-tugas hari ini, kiranya aku selalu ingat bahwa kekuatan dan hikmat yang sesungguhnya berasal dari-Mu.
Berikan aku damai sejahtera dan ketenangan hati untuk menjalani setiap aktivitas dengan penuh tanggung jawab dan kasih.
Terima kasih, Tuhan, karena Engkau setia dan selalu ada untukku. Dalam nama Yesus Kristus, aku berdoa. Amin.
Renungan harian memberikan kita panduan untuk tetap berada di jalan yang benar dan memperkuat iman kita.
Dengan doa pagi, kita memulai hari dengan semangat baru dan pengharapan akan penyertaan Tuhan.
Mari kita terus bersandar pada-Nya, memohon bimbingan-Nya dalam setiap langkah kita, dan selalu bersyukur atas segala berkat yang telah diberikan.
Semoga hari ini kita dapat menjalani hidup dengan penuh sukacita dan damai sejahtera di dalam Tuhan. (anf)
Load more