LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dedi Mulyadi
Sumber :
  • dpr.go.id

Terawangan Jeng Nimas, Mengaku Lihat Dedi Mulyadi Bakal Blunder karena Bela Pegi Setiawan Ketua Moonraker: Dia Bakal Dibombardir...

Baru-baru ini paranormal yang dikenal dengan nama Jeng Nimas berikan pernyataan mengejutkan terkait dengan kasus Vina yang belakangan melibatkan Dedi Mulyadi.

Selasa, 23 Juli 2024 - 10:00 WIB

tvOnenews.com - Baru-baru ini seorang paranormal yang dikenal dengan nama Jeng Nimas memberikan pernyataan yang mengejutkan terkait dengan kasus Vina yang belakangan melibatkan eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Jeng Nimas mengaku jika dirinya melihat tindakan dari Dedi Mulyadi yang pernah membela Pegi Setiawan, Ketua Moonraker Cianjur merupakan kesalahan besar yang akan mempengaruhi karier perpolitikannya.

Dari penerawangannya, ia mengatakan kalau apa yang dilakukan oleh eks Bupati Purwakarta itu bisa menjadi kesalahan besar yang berdampak pada elektabilitasnya.


Jeng Nimas menunjukkan kartu tarot yang menyimpulkan hasil ramalannya pada Dedi Mulyadi (Source: YouTube Jeng Nimas)

Baca Juga :

Keterlibatan Dedi Mulyadi dalam kasus Vina Cirebon, yang difasilitasi untuk tes DNA bagi Pegi Setiawan, ternyata menimbulkan keraguan di kalangan netizen.

Karena banyak dari netizen yang meragukan hasil dari tes DNA tersebut dan ada yang menyebut kalau Pegi merupakan anak angkat bukanlah anak kandung.

Jeng Nimas pun mengatakan kalau hal tersebut bisa saja menjadi bumerang untuk Dedi Mulyadi.

Terlebih ketika hal itu dikaitkan dengan konteks pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Netizen sangat jeli dalam melihat kejanggalan. Apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi terkait memfasilitasi tes DNA dan hasilnya yang meragukan ini pasti akan mempengaruhi elektabilitasnya. Ini bukan masalah kecil, ini bisa menjadi kesalahan besar," kata Jeng Nimas dilansir dari YouTube Jeng Nimas, Jumat (19/7).


Dedi Mulyadi, Pegi Setiawan Cianjur Sumber : YouTube

Pasalnya, kasus ini bukan semata antara Dedi Mulyadi dan Pegi tapi menyangkut nama baik dan juga kepercayaan publik padanya.

Dalam penerawangannya, Jeng Nimas mengatakan kalau ia melihat simbol-simbol yang menunjukan kalau kepercayaan publik bisa saja merosot jika Dedi Mulyadi tidak segera memperbaiki situasi.

"Di sini ada simbol harga diri dan kedudukan. Kedudukan Kang Dedi Mulyadi sangat terpengaruh oleh kasus ini. Jika tidak segera dijelaskan kepada publik tentang hasil tes DNA yang sebenarnya, maka dukungan untuknya bisa menurun drastis," jelas Jeng Nimas.

Bahkan, ia juga mengatakan jika Dedi mungkin saja akan mendapatkan banyak hujatan dari para netizen karena hal tersebut.

Rival Politik Dedi Mulyadi akan Manfaatkan Situasi


Sumber : Antara / YouTube Jeng Nimas

Selain itu, Jeng Nimas juga memperingatkan kalau rival-rival politik Dedi Mulyadi mungkin akan memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkannya.

"Rival-rivalnya pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk menggembosi suara-suara Kang Dedi. Jadi, Kang Dedi harus berhati-hati dan segera mengambil langkah untuk memulihkan nama baiknya," tambahnya.

Penerawangan Jeng Nimas juga mengungkapkan bahwa Dedi Mulyadi harus lebih bijak dalam menghadapi kritik dan masukan dari masyarakat. 

"Ada simbol keangkuhan, jangan terlalu percaya diri dan tidak mau mendengarkan orang lain. Ini bisa menjadi penghalang besar dalam upaya memulihkan nama baik dan perolehan suaranya," kata Jeng Nimas.

Dalam konteks pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Jeng Nimas menyarankan agar Dedi Mulyadi lebih terbuka dan transparan dalam menjelaskan hasil tes DNA Pegi Setiawan kepada publik. 


Dedi Mulyadi (sumber: dpr.go.id)

Menggandeng ahli medis yang kredibel untuk memberikan klarifikasi juga bisa menjadi langkah strategis.

"Dedi Mulyadi harus bisa menjelaskan dengan detail kepada netizen tentang hasil tes DNA tersebut. Paling tidak, ini bisa menjawab kecurigaan dan keraguan netizen," tambahnya.

Terlebih Jeng Nimas pun mengingatkan kalau kepercayaan dari masyarakat yang sudah buruk akan sulit dipulihkan.

"Ada simbol persepsi dan pemikiran. Masyarakat yang sudah kecewa akan sulit untuk percaya kembali. Tapi setidaknya, dengan menjelaskan secara detail dan menggandeng ahli medis, bisa membantu memulihkan sebagian kepercayaan publik," jelasnya.

Upaya untuk memulihkan nama baik dan perolehan suaranya harus dilakukan dengan segera dan tepat. Jeng Nimas menekankan bahwa Dedi Mulyadi harus tetap fokus dan tidak membuang waktu.

Hal itu karena situasi dari kasus ini yang semakin panas, langkah yang akan diambil oleh Dedi mulyadi akan sangat berdampak.

(udn/akg)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Persib Bandung Jual Tiket dengan Selisih Harga Berbeda, Lion City Sailors Ternyata Cuma Jual Segini

Persib Bandung Jual Tiket dengan Selisih Harga Berbeda, Lion City Sailors Ternyata Cuma Jual Segini

Persib Bandung membuka penjualan tiket untuk laga tandang melawan Lion City Sailors dalam lanjutan AFC Champions League Two 2024-2025. 
PSSI-nya Malaysia Diharapkan Punya Sosok Seperti Erick Thohir, Kata Mereka Eks Bos Inter Milan Itu...

PSSI-nya Malaysia Diharapkan Punya Sosok Seperti Erick Thohir, Kata Mereka Eks Bos Inter Milan Itu...

FAM kini tengah mendapat kritik tajam dari para pecinta sepakbola publik mereka setelahTimnas Malaysia terpuruk dan mulai tertinggal jauh dari Timnas Indonesia
AHY Perkenalkan Menteri Kabinet Merah Putih Usai Resmi Jadi Kader Partai Demokrat

AHY Perkenalkan Menteri Kabinet Merah Putih Usai Resmi Jadi Kader Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional Partai Demokrat.
Sidang Lanjutan Dugaan Sumpah Palsu di PN Jakarta Selatan, Terdakwa Hadirkan Saksi Keluarga Kandung

Sidang Lanjutan Dugaan Sumpah Palsu di PN Jakarta Selatan, Terdakwa Hadirkan Saksi Keluarga Kandung

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali menggelar sidang kasus dugaan sumpah palsu dengan terdakwa Ike Farida pada Senin (4/11/2024).
AHY Bocorkan Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas

AHY Bocorkan Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anggota Komisi VI DPR RI Optimis Prestasi Pertamina Berlanjut Usai Ganti Jajaran Direksi

Anggota Komisi VI DPR RI Optimis Prestasi Pertamina Berlanjut Usai Ganti Jajaran Direksi

Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan mengapresiasi Nicke Widyawati terkait rekam jejaknya selama menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.
Trending
Viral Beri Bogem Mentah ke Sopir Taksi Online, Anggota Polisi Ini Dicopot dari Jabatannya saat Baru Menikah

Viral Beri Bogem Mentah ke Sopir Taksi Online, Anggota Polisi Ini Dicopot dari Jabatannya saat Baru Menikah

Viral di sosial media video aksi penganiaayan terhadap seorang sopir taksi online berinisial RF di sekitaran pintu masuk Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Mantan Pelatih Timnas Indonesia yang Mualaf Ungkap Alasan Puji Shin Tae-yong: Sangat Positif dan Belum Ada yang ...

Mantan Pelatih Timnas Indonesia yang Mualaf Ungkap Alasan Puji Shin Tae-yong: Sangat Positif dan Belum Ada yang ...

Serta cibiran lainnya soal pelatih asal Korea itu, mengingatkan pesan Pelatih ini, Ia mengaku heran melihat masih banyak orang yang membenci sosok Shin Tae-yong
Kronologi Detik-detik Istri Ditikam Suami Berkali-kali saat Nyanyi Sambil Live Facebook, Ngeri Ternyata Gara-gara Ini

Kronologi Detik-detik Istri Ditikam Suami Berkali-kali saat Nyanyi Sambil Live Facebook, Ngeri Ternyata Gara-gara Ini

Detik-detik istri ditikam suami berkali-kali saat live Facebook hingga tewas. Video detik-detik suami tikam istrinya saat karaoke ini viral di media sosial.
Eks Kepala PPATK Sebut Harta Sitaan Harvey Moeis Bisa Dikembalikan, Begini Penjelasannya

Eks Kepala PPATK Sebut Harta Sitaan Harvey Moeis Bisa Dikembalikan, Begini Penjelasannya

Mantan Kepala PPATK Yunus Husein dihadirkan sebagai saksi ahli dalam persidangan perkara korupsi timah terdakwa Harvey Moeis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pramono Anung Janji Lanjutkan Program Milik Jokowi

Pramono Anung Janji Lanjutkan Program Milik Jokowi

Calon gubernur (Cagub) Jakarta, Pramono Anung berjanji tidak akan menghapus program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Pernah Jadi Menkum HAM, Yasonna Laoly Minta Menteri Hukum Bahas UU Tidak Kejar Tayang

Pernah Jadi Menkum HAM, Yasonna Laoly Minta Menteri Hukum Bahas UU Tidak Kejar Tayang

Anggota Komisi XIII DPR RI, Yasonna Laoly meminta Menteri Hukum Supratman Andi Agtas membahas undang-undang (UU) lebih dalam dan tidak kejar tayang.
Menko Polkam Beri Tugas Tito Karnavian Urus Pilkada, Capai Indeks Demokrasi Sampai 85,25 Persen

Menko Polkam Beri Tugas Tito Karnavian Urus Pilkada, Capai Indeks Demokrasi Sampai 85,25 Persen

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian sebagai penanggung jawab mengenai persoalan Pilkada.
Selengkapnya
Viral