tvOnenews.com - Baru-baru ini seorang paranormal yang dikenal dengan nama Jeng Nimas memberikan pernyataan yang mengejutkan terkait dengan kasus Vina yang belakangan melibatkan eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Jeng Nimas mengaku jika dirinya melihat tindakan dari Dedi Mulyadi yang pernah membela Pegi Setiawan, Ketua Moonraker Cianjur merupakan kesalahan besar yang akan mempengaruhi karier perpolitikannya.
Dari penerawangannya, ia mengatakan kalau apa yang dilakukan oleh eks Bupati Purwakarta itu bisa menjadi kesalahan besar yang berdampak pada elektabilitasnya.
Jeng Nimas menunjukkan kartu tarot yang menyimpulkan hasil ramalannya pada Dedi Mulyadi (Source: YouTube Jeng Nimas)
Keterlibatan Dedi Mulyadi dalam kasus Vina Cirebon, yang difasilitasi untuk tes DNA bagi Pegi Setiawan, ternyata menimbulkan keraguan di kalangan netizen.
Karena banyak dari netizen yang meragukan hasil dari tes DNA tersebut dan ada yang menyebut kalau Pegi merupakan anak angkat bukanlah anak kandung.
Jeng Nimas pun mengatakan kalau hal tersebut bisa saja menjadi bumerang untuk Dedi Mulyadi.
Terlebih ketika hal itu dikaitkan dengan konteks pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Netizen sangat jeli dalam melihat kejanggalan. Apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi terkait memfasilitasi tes DNA dan hasilnya yang meragukan ini pasti akan mempengaruhi elektabilitasnya. Ini bukan masalah kecil, ini bisa menjadi kesalahan besar," kata Jeng Nimas dilansir dari YouTube Jeng Nimas, Jumat (19/7).
Dedi Mulyadi, Pegi Setiawan Cianjur Sumber : YouTube
Pasalnya, kasus ini bukan semata antara Dedi Mulyadi dan Pegi tapi menyangkut nama baik dan juga kepercayaan publik padanya.
Dalam penerawangannya, Jeng Nimas mengatakan kalau ia melihat simbol-simbol yang menunjukan kalau kepercayaan publik bisa saja merosot jika Dedi Mulyadi tidak segera memperbaiki situasi.
"Di sini ada simbol harga diri dan kedudukan. Kedudukan Kang Dedi Mulyadi sangat terpengaruh oleh kasus ini. Jika tidak segera dijelaskan kepada publik tentang hasil tes DNA yang sebenarnya, maka dukungan untuknya bisa menurun drastis," jelas Jeng Nimas.
Bahkan, ia juga mengatakan jika Dedi mungkin saja akan mendapatkan banyak hujatan dari para netizen karena hal tersebut.
Sumber : Antara / YouTube Jeng Nimas
Selain itu, Jeng Nimas juga memperingatkan kalau rival-rival politik Dedi Mulyadi mungkin akan memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkannya.
"Rival-rivalnya pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk menggembosi suara-suara Kang Dedi. Jadi, Kang Dedi harus berhati-hati dan segera mengambil langkah untuk memulihkan nama baiknya," tambahnya.
Penerawangan Jeng Nimas juga mengungkapkan bahwa Dedi Mulyadi harus lebih bijak dalam menghadapi kritik dan masukan dari masyarakat.
"Ada simbol keangkuhan, jangan terlalu percaya diri dan tidak mau mendengarkan orang lain. Ini bisa menjadi penghalang besar dalam upaya memulihkan nama baik dan perolehan suaranya," kata Jeng Nimas.
Dalam konteks pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Jeng Nimas menyarankan agar Dedi Mulyadi lebih terbuka dan transparan dalam menjelaskan hasil tes DNA Pegi Setiawan kepada publik.
Dedi Mulyadi (sumber: dpr.go.id)
Menggandeng ahli medis yang kredibel untuk memberikan klarifikasi juga bisa menjadi langkah strategis.
"Dedi Mulyadi harus bisa menjelaskan dengan detail kepada netizen tentang hasil tes DNA tersebut. Paling tidak, ini bisa menjawab kecurigaan dan keraguan netizen," tambahnya.
Terlebih Jeng Nimas pun mengingatkan kalau kepercayaan dari masyarakat yang sudah buruk akan sulit dipulihkan.
"Ada simbol persepsi dan pemikiran. Masyarakat yang sudah kecewa akan sulit untuk percaya kembali. Tapi setidaknya, dengan menjelaskan secara detail dan menggandeng ahli medis, bisa membantu memulihkan sebagian kepercayaan publik," jelasnya.
Upaya untuk memulihkan nama baik dan perolehan suaranya harus dilakukan dengan segera dan tepat. Jeng Nimas menekankan bahwa Dedi Mulyadi harus tetap fokus dan tidak membuang waktu.
Hal itu karena situasi dari kasus ini yang semakin panas, langkah yang akan diambil oleh Dedi mulyadi akan sangat berdampak.
(udn/akg)
Load more