"Saya tanya ke Aep, mau ngapain? kan kita tahu tidak peristiwa itu,'nah udah katanya nanti saya arahin, ikutin apa kata saya," terang Dede.
Kemudian, Iptu Rudiana datang dan juga berbincang dengannya, meminta Dede menjadi saksi atas kematian Eky, putranya.
"Nah disitulah diceritakan saya nongkrong di warung, kalau di warung itu benar (hanya membeli rokok)," tuturnya.
Dia membantah soal adanya kejadian anak-anak nongkrong dan terjadi pelemparan batu kepada korban.
"Cuman ada segerombolan anak nongkrong, pelemparan batu, bambu, pengejaran, segerombolan motor ada disitu. Sebenarnya tidak ada Pak," paparnya.
"Sudah diceritakan sebelum masuk (memberi) BAP," ucapnya.
Merasa bersalah
Dede mengaku merasa bersalah selama ini dan memikirkan bagaimana para terpidana ini dipenjara.
Load more