"Kenapa kalau anaknya korban, kenapa CCTV itu ya tidak dibuka kenapa handphone-nya anaknya itu tidak dijadikan barang bukti," sambungnya.
Toni RM pun menegaskan kalau Iptu Rudiana harus dimintai keterangan karena dirinya lah yang mengamankan 8 tersangkan kasus tersebut.
Ilustrasi kasus Vina Cirebon (Sumber: Kolase tim tvOnenews)
"Kenapa saya harus Rudiana? karena yang mengamankan delapan pelaku itu adalah Rudiana berdasarkan informasi dari Aep," tegas Toni.
"Jadi awal kejadiannya itu Pak Rudiana itu berada di rumah, ini berdasarkan keputusan pengadilan ya, ada di rumah lalu dapat kabarlah dari anggotanya bahwa anaknya itu berada di RSUD Gunung Jati," lanjutnya.
"Lalu datanglah ke RSUD Gunung Jati, begitu dilihat benarlah anaknya begitu dilihat ini kecelakaan janggal karena banyak luka di organ tubuhnya lalu dia cek TKP, kemudian ke Polsek Talun ngecek motor semakin janggal katanya motornya tidak banyak yang rusak," terangnya.
Disampaikan barulah pada tanggal 31 Agustus, Iptu Rudiana menemui Aep dimana dirinya mengatakan kalau yang membuat keributan pada malam minggu 27 Agustus adalah anak-anak yang nongkrong di depan SMP 11 Perjuangan.
Load more