tvOnenews.com - Proses pengungkapan kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon makin runyam, setelah Iptu Rudiana diduga melakukan intervensi dalam proses penanganan awal kasus.
Sejumlah kejanggalan muncul menjadi sorotan publik di dalam kematian Eky dan Vina di Cirebon yang terjadi pada 28 Agustus 2016 silam.
Dalam proses penanganan awal kasus pembunuhan ini dinilai janggal, terutama dalam menetapkan para tersangka yang kini menjadi terpidana.
Aep dan Iptu Rudiana.
Dede Riswanto (30), saksi kunci yang dibantu oleh Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa dirinya disuruh oleh Iptu Rudiana dan Aep untuk keterangan atau kesaksian palsu dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina.
Berkat kesaksian tersebut, polisi menjerat delapan orang yang kini menjadi terpidana.
Di mana tujuh orang terpidana itu divonis hukuman penjara seumur hidup dan satunya sudah bebas yakni Saka Tatal.
Tujuh terpidana itu adalah Supriyanto, Jaya, Eka Sandi, Rivaldi Aditya Wardana, Sudirman, Hadi Saputra, dan Eko Ramadhani.
Di sisi lain, salah satu terpidana kasus pembunuhan, Hadi Saputra resmi melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
Laporan pihak terpidana ke Iptu Rudiana ini atas dugaan penganiayaan yang dialaminya.
Sementara itu, seorang ahli tarot yang terkenal, Jeng Nimas memberikan pandanganya soal nasib dan situasi yang akan dihadapi oleh Iptu Rudiana.
Situasi yang disebut tidak baik-baik saja ini bahkan melibatkan sosok 'orang besar' yang ikut campur dalam kasus ini.
Menanggapi soal ini, melalui terawangan kartu tarot Jeng Nimas menjelaskan ramalan terkait situasi yang tidak baik-baik saja di kubu Iptu Rudiana dalam pusaran kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon.
"Bagaimanakah nasib Pak Rudiana terkait dari pelaporan Kang Dedi Mulyadi? sedangkan Kang Dedi punya senjata pamungkas yaitu Pak Dede yang sudah berkata jujur bahwa dia memberikan kesaksian bohong karena disuruh aep dan pak rudiana," terang Jeng Nimas.
Kartu tarot yang muncul adalah discovery atau penemuan-penemuan.
Menurutnya, penemuan ini merujuk tentang temuan fakta yang diungkap oleh Dedi Mulyadi dengan menghadirkan Dede.
"Kita tahu ternyata pak Rudiana lah yang menyuruhnya untuk berbohong bersama aep," paparnya.
"Nah, penemuan-penemuan semuanya harus digali kembali dari penyelidikan-penyelidikan ini ya harus ada penggalian penemuan-penemuan agar bisa menentukan apakah Pak Rudiana ini bersalah atau tidak," tambahnya.
Pembacaan Jeng Nimas tentang Iptu Rudiana.
Muncul pertanyaan, apakah penemuan ini menguntungkan Iptu Rudiana atau tidak?
Menjawab soal itu, ramalan kartu yang muncul adalah despondency. Penemuan itu merugikan pihak Iptu Rudiana.
"Ada keputusasaan, kelelahan Bagaimana nasib saya ke depannya dan lain sebagainya. cuma teman-teman Pak Rudiana ini kan pangkatnya Enggak enggak terlalu kayak Jenderal perwira kan Ya, Kenapa masalah ini kok semakin ribet ya semakin ribet?" tutur Jeng Nimas.
Secara mengejutkan, Jeng Nimas mengungkapkan bahwa kenapa kasus ini belum menemui titik terang, karena melibatkan campur tangan orang-orang atasan.
"Adakah Pak Rudiana disuruh seseorang atasannya? Nah kenapa Masalah ini begitu ribet nah tentunya ada campur tangan dari orang atasan-atasan," tuturnya.
"Kalau Pak Rudiana sendiri murni dari perbuatan Pak Rudiana, tentunya atasan-atasan ini cuci tangan loh ya, enggak mau mengorbankan jabatannya Untuk masalah ini. tapi nyatanya masalah ini sampai bertahun-tahun ya ada despondence," paparnya.
Keluar kartu grief, hal ini terkait dari sebuah kematian dan juga kesedihan.
"Jadi, di sini ada penemuan-penemuan baru terkait dari kematian Vina dan Eki dan ini membuat Pak Rudiana putus asa. Pak Rudiana khawatir dan lain sebagainya," bebernya.
"Apakah ada sosok yang di atasnya Pak Rudiana yang memerintahkan Pak Rudiana untuk tukar kepala maksudnya tukar mengganti dari pelaku yang sesungguhnya? Menjawab soal itu, kartu tarot yang muncul adalah change.
Menurut terawangan Jeng Nimas soal apakah ada yang menyuruh Iptu Rudiana agar tukar kepala siapa pelaku sebenarnya.
"Ada perubahan-perubahan yang sudah terjadi di kasusnya Vina ini. jadi memang banyak sekali perubahan banyak sekali rekayasa dan lain sebagainya terkait kasusnya Vina ini," jelas Jeng Nimas.
Selanjutnya, Apakah kamu disuruh seseorang untuk mengubah Kejadian yang sesungguhnya ataukah itu bersumber dari dirimu sendiri?
Kartu tarot yang muncul adalah thoughts. Menurut Jeng Nimas, dalam hal ini ada pemikiran-pemikiran yang turut bersumber dari Rudiana.
Andai kata Iptu Rudiana mau ngomong dia mau jujur di sini. apa yang terjadi? Menjawab hal tersebut, kartu yang muncul adalah occupation. ada simbol occupation dan ada kaitannya dengan pekerjaan.
"Andai kata Pak Rudiana tidak ngikuti arahan-arahan dari sononya, dia bisa kehilangan pekerjaan occupation atau pekerjaan yang di apalah-apalah seperti itu," bebernya.
Adapun terkait dari pekerjaannya karena di sini ada ada kaitannya di mana Rudiana bertugas di divisi narkoba.
"Di sini saat itu ada kapal bersandar yang memuat bubuk-bubuk itu. nah ternyata ada kaitannya dengan itu," jelas Jeng Nimas.
Mengapa kamu takut kehilangan pekerjaanmu? apakah ada ancaman lainnya?
Apakah Rudiana takut kehilangan pekerjaan, dan adanya ancaman lainnya.
Kartu yang muncul dalam hal ini adalah thief. Thief, pencurian yang merujuk ke perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum.
"Jadi kenapa Pak Rudiana ini anaknya sudah meninggal kok sampai melakukan seperti itu menangkap orang-orang yang yang tidak melakukan sebuah kejahatan dipaksa untuk mengakui," bebernya.
"Bahkan ada yang disuruh untuk minum kencingnya. Kenapa bisa begitu karena ada kaitannya dengan tugasnya sebagai narkoba sebagai penyidik di narkoba di sini yang ada kaitannya dengan kapal bersandar juga ada pencurian di sini," tambahnya.
Dugaan Rudiana diancam oleh seseorang, dalam hal ini mengapa bisa memutuskan menangkap anak-anak tersebut dan soial situasi perasaan yang dialaminya.
"Ada simbol pertempuran di sini, situasinya enggak baik-baik saja," kata Jeng Nimas.
Peramal ini menegaskan bahwa tekanan yang mengarah ke Rudiana ini berasal dari atasan ataupun pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan narkoba.
Pembacaan terawangan Jeng Nimas terhadap kasus Vina, Dede, dan Iptu Rudiana, lebih spesifik menekankan soal posisi sulit di kubu Iptu Rudiana, dari ancaman pekerjaan hingga keselamatannya. (ind)
Load more