tvOnenews.com - Nama Pegi Setiawan kembali mencuat setelah disentil oleh Nikita Mirzani, kini kembali menjadi sorotan.
Pegi, yang sempat menjalani 49 hari di penjara karena kasus salah tangkap, mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat termasuk dari selebritas seperti Nikita Mirzani.
Pegi Setiawan dihadapkan pada kritik dari Nikita mengenai sikap dan kesadaran dirinya tentang bantuan yang diberikan oleh Dedi Mulyadi.
Pegi Setiawan dan Pengacara Toni. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: Deddy Corbuzier.
Pegi, yang dikenal dengan gaya bicara yang lugas dan apa adanya, tidak jarang menjadi pusat perhatian.
Nikita Mirzani, dalam sebuah sesi live di media sosial, mempertanyakan sejauh mana Pegi memahami peran penting Dedi Mulyadi dalam membantunya mendapatkan kebebasan.
"Nikita Mirzani juga mempertanyakan apakah Pegi tahu Kang Dedi sudah banyak membantu atas kebebasannya?" demikian pertanyaan yang diajukan kepada pengacara Pegi, Toni, dalam wawancara yang disiarkan oleh Intens Investigasi.
Menanggapi hal ini, Toni memberikan klarifikasi yang menenangkan.
Ia menjelaskan bahwa Pegi dan keluarganya sangat menyadari dan bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh banyak pihak, termasuk Dedi Mulyadi.
"Ya kalau soal itu keluarga tentu tahulah artinya Kang Dedi kan berapa kali tuh dulu ke rumah ibunya Pegi. Ya, saya tidak tahu apa-apa yang dibantu, terus terang saya tidak tahu, ya membantu hal apa saya tidak tahu terus terang saja. Tapi Pegi dan keluarga meyakini semuanya ini kan selain dari kerja keras pengacaranya, dukungan masyarakat Indonesia, dukungan netizen, dukungan youtuber kan ya, semuanya lah teman-teman wartawan ya para media," jelas Toni dalam wawancara tersebut.
Sementara itu, dalam kesempatan lain, Herwanto, seorang tokoh yang juga terlibat dalam perbincangan publik mengenai Pegi Setiawan, memberikan pandangannya.
Herwanto menilai bahwa kritik Nikita Mirzani terhadap Pegi mungkin terlihat kasar, namun menurutnya, itu adalah hak setiap individu untuk menyampaikan pendapat.
"Memang kan saya bilang macam-macam orang macam-macam. ya jadi saya melihat Begini saya melihat bang Hotman Paris ya Hotman Paris itu kalau ngomong ya tentang hukum seperti gini loh, seperti anak kecil yang kita tanya anak kecil. Kalau kita tanya ngomongnya jujur Hotman Paris itu kalau kita tanya ngomongnya jujur, enggak munafik gitu dia," ujar Herwanto.
Herwanto juga menambahkan bahwa, meskipun komentar Nikita terlihat kasar, hal tersebut tidak harus selalu dianggap negatif.
Dalam pandangan Herwanto, penting bagi Pegi untuk memahami bahwa setiap kesempatan yang ia miliki harus diiringi dengan persiapan yang matang.
Ia menekankan bahwa kesuksesan tidak hanya tergantung pada kesempatan, tetapi juga pada kesiapan individu dalam memanfaatkannya.
"Ya kalau menurut saya kan memang enggak ada salah-salahnya juga ya. Cuma kalau menurut saya begini, kan keberuntungan itu menurut saya pertemuan antara persiapan dan kesempatan," jelas Herwanto.
Herwanto juga menyoroti bahwa meskipun Pegi saat ini mendapatkan banyak perhatian dan tawaran, penting baginya untuk tetap memperbaiki sikap dan perilakunya.
Ia mengingatkan bahwa penilaian masyarakat bisa sangat bervariasi, dan penting bagi Pegi untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
"Menurut saya kalau Pegi pengin melangkah lebih bagus lagi persiapkan dulu dirinya. Cara ngomongnya, terus attitude-nya, dan lain sebagainya. Sehingga apa antara kesempatan dan persiapan bertemu ini jadi keberuntungan. Tapi kalau dia mengandalkan kesempatan persiapannya enggak ada nanti celaka," tuturnya.
Dengan berbagai pandangan yang muncul, Pegi Setiawan dihadapkan pada tantangan untuk membuktikan dirinya lebih dari sekadar figur publik yang kontroversial.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dedi Mulyadi dan masyarakat luas, menjadi modal penting bagi Pegi untuk terus maju.
Namun, kritik dan masukan seperti yang disampaikan oleh Nikita Mirzani dan Herwanto juga menjadi bagian dari proses pembelajaran yang harus ia jalani.
Bagaimanapun, perjalanan Pegi masih panjang, dan segala kritik serta pujian adalah bagian dari pembentukan karakter yang lebih matang dan bijak. (anf)
Load more