“Disuruh ngaku menyaksikan ada pelemparan dan pengejaran. Diskenariokan, disuruh lihat yang ngejar yang ngelemparin batu, motor berapa orang. Saya bilangnya segerombolan saat itu,” ujarnya.
Dede juga seolah membaca skenario agar menyebut merek motor para pelaku secara detail.
“Motor ini itu mereknya, padahal saya nggak tahu sama sekali motornya. Yang nyuruh ya Aep dan Pak Rudiana, sebut motor Vixion Satria ini itu,” terangnya.
Kini, Dede siap bertanggungjawab atas perbuatannya di tahun 2016 lalu yang menyebabkan delapan orang masuk penjara.
Dede mengaku sudah yakin untuk muncul dan menghadapi kasus Vina Cirebon ke depannya.
Secara tegas, Ia siap menerima risiko apapun atas kesalahannya di masa lalu.
Load more