tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina Cirebon masih belum menemui ujungnya, kini banyak pihak yang ikut memberikan sorotan pada kasus tersebut, termasuk Nikita Mirzani.
Sebelumnya, Nikita Mirzani memberikan sindiran kepada Pegi Setiawan usai dibebaskan dari status tersangka pada kasus Vina Cirebon.
Namun Pegi Setiawan bahkan belum menemui Dedi Mulyadi secara pribadi usai dinyatakan bebas, Nikita Mirzani beri teguran kepada Pegi.
Melalui siaran langsung di media sosialnya, Nikita Mirzani menyampaikan dirinya akan memberikan Rp500 Juta bagi siapapun yang menemukan saksi Aep.
Sebab, kini Aep seolah menghilang usai Pegi Setiawan dinyatakan terbebas dari status tersangka kasus Vina Cirebon.
Selain itu, Dede sebagai saksi kunci dalam kasus ini berani mengakui bahwa dirinya telah memberikan kesaksian palsu atas arahan Iptu Rudiana dan Aep, hingga menyebabkan 8 orang terpidana harus menjalani proses hukum di dalam penjara.
Menurut Nikita, Aep telah memberikan kesaksian yang membuat pihak lain berpikir kasus Vina merupakan suatu pembunuhan.
“Kalian lagi nyari Aep kan? Gue kasih sayembara untuk kalian, barangsiapa yang bisa menemukan persembunyiannya karena Aep satu-satunya yang tahu betul kejadian saat 8 tahun lalu,” ungkap Nikita Mirzani.
“Gue kasih duit Rp500 juta, barangsiapa yang berhasil menemukan persembunyiannya Aep secara konkret, detail kasih tahu gue,” sambungnya.
Mendengar adanya sayembara dari Nikita Mirzani, Farhat Abbas justru memberikan apresiasi kepada Nikita Mirzani.
Kuasa Hukum Saka Tatal, Farhat Abbas. (Tim tvOne)
Farhat Abbas menilai sayembara ini menjadi suara serta pengorbanan keadilan dari Nikita Mirzani, sekaligus penyemangat bagi masyarakat untuk dapat menemukan Aep.
“Itu adalah suara dan pengorbanan keadilan dari Nikita Mirzani. Ya bagus, bodoh banget kalau dikasih Rp500 juta nggak bisa nemuin Aep. Ayo cari Aep,” ujar Farhat Abbas.
Namun, Kuasa Hukum Saka Tatal ini mengatakan tak berarti bila Aep bersembunyi dimana saja.
Sebab, Farhat Abbas menilai publik sudah mengetahui bahwa Aep seorang pembohong dalam kesaksian kasus Vina Cirebon.
“Tapi buat apa juga ngasih uang Rp500 juta, Aep itu mau sembunyi juga nggak ada artinya apa-apa. Yang penting kita tahu dia pembohong, dia fitnah, dia mengakibatkan banyak orang masuk penjara,” jelasnya
Dirinya tidak peduli dengan keberadaan Aep, bahkan Farhat menganjurkan untuk jauhi orang-orang yang telah memberikan kesaksian palsu.
“Saya nggak peduli dia ada dilingkungan mana, jauh-jauh aja dari orang yang memberi kesaksian bohong,” pungkasnya. (kmr)
Load more