tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Eky dan Vina masih belum tuntas, hal ini setelah munculnya saksi Dede Riswanto mengaku memberi BAP palsu atas suruhan Iptu Rudiana dan Aep.
Atas pengakuan mengejutkan tersebut, membuat babak baru kasus pembunuhan Eky dan Vina makin runyam, hal ini karena saksi tak melihat adanya pelemparan dan pengejaran yang dilakukan para tersangka kepada korban, Eky dan Vina.
Diketahui, kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon. kembali bahan perbincangan masyarakat Indonesia sejak film Vina: Sebelum 7 Hari ditayangkan di bioskop.
Kasus pembunuhan Vina.
Hal itu menarik atensi publik karena kasus Vina yang dianggap banyak kejanggalan, dari motif pembunuhan hingga keberadaan beberapa tersangka.
Kini sejumlah kejanggalan terbongkar dalam penetapan para tersangka yang kini menjadi terpidana.
Salah satunya, proses penanganan awal kasus pembunuhan ini disebut-sebut janggal dalam menetapkan para tersangka.
Termasuk dalam hal ini adalah kronologis kasus pembunuhan Eky dan Vina yang dirilis oleh polisi.
Bikin geger, Dede Riswanto (30), saksi kunci yang dibantu oleh Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa dirinya disuruh oleh Iptu Rudiana dan Aep untuk memberi keterangan atau kesaksian palsu dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina.
Atas keterangan tersebut, polisi menangkap delapan orang yang kini menjadi terpidana.
Tujuh orang terpidana itu divonis hukuman penjara seumur hidup dan satunya sudah bebas yakni Saka Tatal.
Tujuh terpidana itu adalah Supriyanto, Jaya, Eka Sandi, Rivaldi Aditya Wardana, Sudirman, Hadi Saputra, dan Eko Ramadhani.
Terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal mengajukan permohonan PK karena merasa penangkapan dan hukuman yang diberikan kepadanya tak sesuai prosedur.
Kesaksian sahabat terdekat soal jelang kematian Eky dan Vina di Cirebon
Sosok terdekat Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizki Rudiana atau Eky menceritakan detik-detik menjelang kematian sahabatnya di malam tanggal 27 Agustus 2016 lalu, seakan kompakan lakukan hal ini ke temannya.
Vina dan Eky sama-sama melakukan sesuatu ke sahabatnya di malam sebelum peristiwa nahas yang merenggut nyawanya.
Pengakuan sahabat Eky
Dedi Mulyadi menemui seorang teman dari korban, Eky yang berasal dari Cirebon.
Teman Eky yang bernama Fransiskus Marbun itu membongkar sosok Eky.
Dia mengaku bahwa sepatu dan helm yang digunakan oleh Eky di saat kejadian merupakan miliknya.
"Sepatu punya saya, helm punya saya," tuturnya dilansir youtube Kang Dedi Mulyadi.
Fransiskus mengaku sepatunya sudah dipinjam oleh Eky sudah sekitar satu bulan.
"Tukar pake," tuturnya.
Sepatu milik Frans itulah yang menjadi barang bukti di kepolisian.
"Saya baru tahu sekarang jadi barang bukti, nike air max warna biru merah, itu sepatu saya," terangnya.
Dedi Mulyadi saat mewawancarai sahabat Eky, Fransiskus Marbun.
Termasuk, helm yang digunakan oleh Eky.
"Kalau dijadiin barang bukti 2016, berarti kan ada di polisi dong," tutu Fransiskus.
Kemudian, dia menceritakan soal Eky dan Vina.
"Vina sering dibawa ke tongkrongan," ungkapnya.
Fransiskus membongkar bahwa Eky minum miras, anggur merah.
"Paling kalau mau minum begitu agak maleman, Vina-nya dianter dulu baru balik lagi minum," terangnya.
Pria berusia 25 tahun itu bercerita sering nongkrong di warung SMA 4 (warpat) Cirebon.
Selama berteman, Fransiskus mengaku tidak pernah mendengar Eky yang dikenalnya itu memiliki masalah dengan orang lain.
"Yang saya tahu, nggak sih. Belum pernah ribut, di depan saya juga nggak pernah," ucapnya.
Ia mengaku Eky memiliki nyali yang besar, terutama dalam mengendarai motor.
"Dulu Eky memang berani orangnya," paparnya.
Secara mengejutkan, dia membongkar tabiat buruk dari Eky dalam mengendarai motor.
"Nyetir motor kadang ugal-ugalan gitu di jalan, nyalinya gede," ucap Fransiskus.
Menurut kesaksiannya yang pernah dibonceng oleh Eky.
"Pernah (boncengan sama Eky), kencang," terangnya.
Dia juga menyatakan dulunya Eky memiliki dua motor yakni Yamaha Mio Soul dan Yamaha Xeon.
Pengakuan sahabat Vina
Di sisi lain, Psikologi Forensik, Reza Indragiri mencari fakta dengan mewawancara Mega dan Widi, sebagai sahabat dekat dari Vina.
Penelusuran ini diunggah di kanal youtube Diskurus Net.
Marliyana (Kakak Vina) mengaku bahwa sebelum kejadian, ada dua orang teman adiknya yang datang ke rumah.
Dua orang sahabat Vina, Mega dan Widia kini memberikan kesaksian soal detik-detik kematian sahabatnya.
Widia dan Mega.
Mereka bersama Vina sebelum detik-detik kematiannya bersama Eky di malam 27 Agustus 2016.
Widia Sari mengaku Vina sempat datang ke rumahnya untuk mandi, dan menunggu di depan rumah sambil di motor.
"Selesai lah dia (Vina) mandi, eh aku minjam baju kamu dong," terang Widi menirukan Vina.
Vina meminjam dress hitam milik Widi pada sore sebelum maghrib.
"Itu pemberian dari pacar saya, baru sekali dua kali sama sayanya dipakai," paparnya.
Awalnya Widi agak berat melepas baju pemberian pacarnya, karena Vina memaksa jadi dipinjamkan lah dress hitam tersebut.
"Dress hitam yang nyambung rompi, rompinya itu bercorak, celana short atau hot pants hitam tapi bahannya kain," tutur Sahabat Vina.
"Sendal berwarna cream juga dipinjam," tambahnya.
Akhirnya Vina pamitan yang sudah ditunggu oleh Eky di depan rumah Widi.
"Dia cuma bilang mau selesaiin masalah sama Eky karena di saat yang ketemu malam Minggu itu, dia keadaannya putus sama Eky, ungkap Widi.
Widi mengaku pakaiannya tersebut lah yang dipakai di saat kematiannya. (ind)
Load more