tvOnenews.com - Lama menghilang dan bungkam, kini Iptu Rudiana akhirnya muncul buka suara menjawab berbagai tudingan yang menyasarnya dalam pusaran kasus pembunuhan Vina.
Ayah Eky, Iptu Rudiana sempat lama menghilang setelah kasus ini menyeruak kembali dan menjadi bahan perbincangan publik.
Kasus ini dinilai banyak kejanggalan dari kronologi di balik kematian Eky dan Vina hingga penetapan para tersangka.
Karena dalam perjalannya, Pegi Setiawan terbukti menjadi korban salah tangkap oleh Polisi.
Nama Iptu Rudiana semakin disebut-sebut ikut melakukan intervensi dalam kasus pembunuhan putranya, Eky dan kekasihnya, Vina.
Hal ini setelah saksi kunci Dede Riswanto (30) dalam kanal youtube Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dirinya memberi kesaksian palsu atas perintah dari Aep dan Iptu Rudiana.
Padahal menurut pengakuannya, dia tak pernah melihat langsung peristiwa penyerangan hingga pelemparan terhadap korban Eky dan Vina pada malam tanggal 27 Agustus 2016 lalu.
"Itu tidak pernah ada," ucap Dede.
Iptu Rudiana buka suara
Di kesempatan yang berbeda, Iptu Rudiana muncul dengan menggelar konferensi bersama pengacara kondang Hotman Paris dan keluarga Vina, dalam hal ini diwakili kakaknya, Marliyana.
Hotman paris sebagai kuasa hukum dari keluarga Vina langsung mencecar sejumlah pertanyaan kepada Iptu Rudiana demi terang benderanya kasus ini.
"Berkembang pendapat di masyarakat bahwa semua terpidana, termasuk tujuh yang dipenjara bukan pelaku, menurut bapak?" tanya Hotman Paris.
"Kalau saya mendasari informasi saudara D sama A, dia melihat pada saat malam minggu ada upaya penganiayaan dan pengejaran, yang kemudian ketika dia menyampaikan kalau di hafal motornya warna hijau," terang Iptu Rudiana di hadapan awak media.
"Saya memperlihatkan motor yang saya foto di Polsek Talun, dia menyampaikan betul itu motornya," terangnya.
Hotman Paris menyinggung soal pernyataan dan analisa dari Mantan Kabareskrim Susno Duadji, bagaimana mungkin Dede dan Aep bia melihat si para pelaku (termasuk Pegi Setiawan) dalam keadaan gelap dan ada jarak 100 meter.
Menjawab hal tersebut, Iptu Rudiana mengaku hanya mendapat informasi dari Aep.
"Datang lah kami ke sana, kemudian dengan baik-baik mengajak mereka untuk ikut sama kami ke kantor, setelah kantor mereka ngakuin kalau mereka yang melakukannya," ungkapnya.
Iptu Rudiana juga membantah soal adanya perlakuan siksaan kepada pelaku saat ditahan.
"Tidak ada (siksaan)," jelas Rudiana.
"Saya menyerahkan ke Reskrim, posisi masih utuh difoto ada dokumentasinya," paparnya.
"Tidak ada penganiayaan," tambahnya.
Iptu Rudiana dan Hotman Paris.
Hotman Paris kemudian bertanya dari mana awalnya bisa Iptu Rudiana bisa bertemu dengan saksi Dede dan Aep.
"Pada saat kami berempat mencari informasi mulai dari TKP, kemudian mencoba cari CCTV. Sekitar jam 2 melintas di dekat Alfamart tapi tidak ada CCTV di situ," bebernya.
"Kemudian ada Dede dan Aep depan cuci steam, terus disamperin, semua orang ditanya tapi Aep dan Dede yang kasih info," sambungnya.
Ketika ditanya soal CCTV, Iptu Rudiana mengatakan CCTV itu tidak jelas lantaran hanya mengarah ke jalan.
Ayah Eky ini bahkan memastikan CCTV itu tidak berada di tangannya.
“CCTV tidak mengarah ke flyover (TKP Eky dan Vina ditemukan). (CCTV) mengarah ke jalan raya saja. Tidak jelas. Dan saya tidak ambil,” terang dia.
Pada pertanyaan terpisah, Iptu Rudiana menegaskan jika dirinya hanya seorang pelapor yang menyerahkan seluruhnya kepada penyidik.
“Saya pelapor. Tidak ada rekayasa. Gali info dari terpidana lalu penyidik melakukan pengembangan,” tegasnya.
Rudiana membantah soal dirinya ikut menangkap dan melakukan penganiayaan kepada para terpidana saat itu.
"Saya nggak nangkap ya, saya hanya mengamankan saja. Beda ya nangkap sama mengamankan," jelas dia.
"Karena saat saya mengamankan saat itu, saya belum tahu mereka pelakunya. Tidak ada (penganiayaan)," tambahnya.
Dia juga meyakini bahwa BAP yang menjerat 11 pelaku ini sudah benar.
"Kalau berdasarkan keterangan terpidana yakin benar, karena mereka yang menyampaikan kepada saya," terang dia. (ind)
Load more