tvOnenews.com - Dua kerangka ditemukan di sebuah rumah di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/RW15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Senin (29/7/2024) lalu. Wasiat dari dua mayat yang diduga telah meninggal 6 tahun lalu itu juga ditemukan tertulis di dinding rumah.
Kedua kerangka yang ternyata merupakan ibu dan anak bernama Igun Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24) tersebut ditemukan oleh Mudjoyo Tjandra.
Laki-laki tersebut ditengarai merupaka suami dan ayah dari Igun dan Elia. Ia juga disebut telah meninggalkan rumah itu sekitar tahuh 2014 atau 2015, di mana ia melakukan kontak terakhir dengan Elia pada 2018 lalu.
Warga sekitar rumah mereka pun mengaku, jika tidak mencium bau mayat maupun mengetahui kabar juga keberadaan Igun dan Elia. Mirisnya lagi, baju yang keduanya kenakan pun masih menempel di kerangka yang baru ditemukan bertahun-tahun kemudian.
Tak sampai di situ saja, saat kerangka ibu dan anak itu ditemukan juga ada 'wasiat' atau death note yang diduga ditulis oleh keduanya sebelum meninggal dunia. Dalam wasiat yang ditulis Igun, ia tampaknya mencurahkan isi hatinya karena ditinggal sang suami, Mudjoyo, begitu saja.
"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia," tulis Igun di dinding rumahnya.
Igun juga menuliskan wasiat jika rumah yang ditempatkannya, sekaligus yang menjadi lokasi penemuan kerangkanya di tahun 2024 ini, diwakafkan untuk dibangun masjid.
"Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya," lanjut tulisannya yang berisi wasiat pewakafan tanah.
Tak cuma Igun, Elia pun menuliskan wasiat di tembok yang sama, berselebahan dengan tulisan sang ibu. Dalam tulisannya, laki-laki berusia 24 tahun itu juga mencurahkan isi hatinya mengenai tidak ada dukungan dari sosok yang diduga ayahnya, agar dirinya bisa melanjutkan pendidikan.
Elia juga menuliskan kalimat permintaan maaf karena belum bisa menjadi anak dan manusia yang sempurna.
"Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna," tulis Elia di sampiang wasiat ibunya.
Isi surat wasiat yang ditulis Igun dan Elia di dinding rumahnya. Sumber: Dok. Istimewa.
"Ga habis pikir gimana bisa ga kepikiran anaknya selama 6 tahun…. Mantan istri ada, tapi yang namanya mantan anak kan ga ada," komentar salah seorang netizen di X.
"Tanpa surat dan tau masalahnya apa, bapaknya ini pantes buat dihujat sih. Ok dia cerai sama istrinya, perceraian hal yang biasa, tapi tidak tau menau dan tidak mencari tau keberadaan anak selama 6 tahun? I know what kind of father you are," tulis netizen lainnya dalam kolom komentar.
Komentar netizen di media sosial X soal isi surat wasiat Igun dan Elia di dinding. Sumber: X (Twitter).
Beberapa netizen juga menyoroti kedatangan Mudjoyo setelah bertahun-tahun hanya karena ingin mengambil sesuatu dari rumah tersebut.
"Selama 6 tahun mantan suaminya nggak pingin tau kabar anaknya? Baru ke sana lagi saat butuh sesuatu aja? Kelewatan bener,"
"Itupun bapaknya kembali ke rumah cuman karena pengen ngambil barang, jadi kalau nggak pengen ngambil barang dia emang nggak bakal cariin anaknya," tulis netizen lainnya.
Hingga artikel ini ditulis, belum diketahui pasti apa penyebab Igun dan Elia meninggal dunia hingga jasadnya baru ditemukan 6 tahun kemudian. (ism)
Load more