"Dia lebih banyak ada di saat saya susah daripada disaat saya senang. Dia lebih banyak ada disaat saya di penjara daripada saya di luar penjara,” kata Habib Bahar.
“Bahkan ketika saya di luar itu hanya sedikit waktu sama dia, lebih banyak ditinggal ketika di Nusa Kambangan waktu di lapas,” terusnya.
Habib Bahar bin Smith menyebut kisah cintanya seperti Nabi Yusuf AS dan Zulaikha. Meski tidak bisa bertemu, melihat atap penjara sudah dapat mengobati rasa rindu mereka.
Tak heran, Habib Bahar kerap menolak lamaran para wanita yang datang pada istrinya.
Hingga turut menolak lamaran artis terkenal yang ingin menjadi istri keduanya.
“Walaupun hidup saya dikelilingi perempuan, tetap hati saya miliknya Syarifah Fadlun. Mau seluruh perempuan di alam semesta ini mengelilingi saya, hati saya bukan milik mereka, hati saya tetap milik Syarifah Fadlun,” pungkasnya.
Ia berharap bila nanti meninggal dunia, ingin berada di pangkuan istri tercinta Syarifah Fadlun Balghoits yang sangat ia cintai setelah ibunya. (adk/kmr)
Load more