Sejauh ini, ungkap Harso, terdata 221 pesantren di Kabupaten Demak, namun hingga saat ini pembinaan baru mencapai 20 pesantren dan secara bertahap akan ditingkatkan.
“20 pesantren ini sebagai pilot project nanti bisa ditularkan ke pesantren lainnya,” katanya.
Senada dengan Harso, Sekdin Kominfo Indrijantoro Widodo menyampaikan, Kabupaten Demak merupakan salah satu Kabupaten yang dibina dengan konsep membangun yang smart.
“Di dalam konsep pembangunan kota pintar yaitu apa-apa itu gampang, lingkungan nyaman, fasilitas memadai. Ini bisa di bantu dengan namanya teknologi seperti Aplikasi Jogo Santri.” kata Indrijantoro Widodo.
“Saya yakin jika di kembangkan, akan memberikan manfaat untuk pesantren," tambahnya.
Sementara, Perwakilan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI NU) Ustad Arifin mengungkapkan, jika semua informasi sudah dapat tercover di Jogo Santri, dapat menjadi media promosi yang bagus dan sebagai pertanggung-jawaban pengelola pondok pesantren.
"Bukan hanya orang Demak saja yang dapat melihat informasi tersebut, bahkan tingkat Nasional hingga Internasional," harap Ustad Arifin. (Syamsul Arifin/Buz)
Load more