tvOnenews.com - Kasus Vina Cirebon yang menghebohkan publik kini menyeret nama politikus Dedi Mulyadi ke dalam pusaran hukum.
Dedi Mulyadi terancam dipenjara setelah dilaporkan oleh Iptu Rudiana dan Aep Rudiansyah atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.
Meskipun ancaman pidana membayangi, Dedi Mulyadi tampak tenang dalam menghadapi situasi ini.
Dedi Mulyadi dan Hotman Paris. Sumber: YouTube.
Iptu Rudiana, yang merupakan ayah dari mendiang Eky, melaporkan Dedi Mulyadi karena merasa difitnah oleh konten-konten yang diunggah di kanal YouTube-nya.
Selain itu, Aep Rudiansyah, saksi kunci dalam kasus Vina Cirebon, juga melaporkan Dedi Mulyadi atas dugaan penyebaran berita hoaks.
Laporan ini membuat Dedi Mulyadi berpotensi menghadapi hukuman penjara diatas 5 tahun.
"Saya tidak mengerti mengapa kondisi ini sangat buruk. Cara-cara ini sebenarnya merupakan tindak pidana menekan seseorang. Tujuannya apa? Orang ini punya kepentingan. Mereka melakukan tindakan kriminal dengan menekan seseorang, membuat tidak nyaman. Saya sangat kebingungan mencari ayahnya. Dia sudah WA, 'Tolong kembalikan ayah saya'. Ini negara hukum dan kita harus menghormati profesi seseorang. Tim kita sudah membuat laporan ke Polda Jabar. Kita tidak tinggal diam. Fakta bahwa mereka menggunakan cara-cara melanggar hukum untuk mendapatkan novum-novum ini akan terbuka setelah kita laporkan," ujar Dedi Mulyadi.
Tidak hanya itu, Hotman Paris, pengacara terkenal yang merupakan bagian dari tim kuasa hukum keluarga mendiang Vina, turut memberikan tanggapan keras terhadap keterlibatan Dedi Mulyadi dalam kasus ini.
"Orang itu kok ngapain dia maju ke persidangan, dia kan bukan saksi. Sudah cukup populer, mudah-mudahan cepat terpilih. Sudah cukup kampanye. Anda tidak sebagai saksi, kok," ujar Hotman Paris.
Namun, tudingan Hotman Paris tersebut langsung dibantah oleh Dedi Mulyadi.
Menurutnya, niatnya untuk terlibat dalam kasus Vina Cirebon murni karena panggilan hati, bukan untuk mencari popularitas atau keuntungan politik.
"Saya menjalani peran ini karena pertanyaan setiap hari, 'Ya Allah, kenapa saya harus berpisah dengan anak-anak saya?'. Allah menjawab, 'Kamu berpisah dengan anak-anakmu biar kamu punya waktu untuk penelusuran peristiwa ini'. Mungkin kalau saya duduk dalam keluarga, saya tidak akan terlibat dan menikmati hidup dengan keluarga. Dalam seminggu ini adalah seminggu derita dalam penelusuran kasus ini karena mendapat bulian dan tuduhan suap. Saya hanya ingin kasus ini tidak melebar, tidak menuduh orang yang tidak bersalah, tidak membawa nama siapapun yang tidak ada kaitannya," tegas Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi juga menampik tuduhan bahwa keterlibatannya dalam kasus Vina Cirebon terkait dengan kepentingan politiknya.
Sebagaimana diketahui, Dedi Mulyadi saat ini tengah mencalonkan diri di Pilkada 2024.
"Kemudian yang mengaitkan ini dengan dunia politik, saya katakan berulang-ulang, penelusuran saya terhadap kasus Eky dan terpenjaranya orang-orang dengan hukuman penjara seumur hidup lebih berharga dibanding hanya urusan politik. Saya ingin punya catatan bahwa dulu pernah ada orang yang terbebas dari penjara seumur hidup karena tayangan channel YouTube yang saya kelola, dan itu bagi saya adalah perjalanan indah," lanjut Dedi Mulyadi.
Kasus ini semakin memanas dengan adanya berbagai tuduhan dan laporan yang diajukan oleh kedua belah pihak.
Publik pun menantikan bagaimana akhir dari kasus yang melibatkan berbagai tokoh ini.
Apakah Dedi Mulyadi akan terbukti bersalah dan menerima hukuman penjara, ataukah ia dapat membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah? Waktu yang akan menjawabnya.
(anf)
Load more