Pemecatan itu disebut Sekar Ayunda sebagai bentuk karma yang mengikat padanya, karena ia tidak mau mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya dalam kasus Vina Cirebon.
"Karma itu mengikat. Bila Pak Rudiana melakukan kesalahan dalam proses penyidikan dan penyelidikan, seperti kartu AS Pedang ini. Pedang ini akan menusuk dirinya sendiri atau karma tadi. Simbol pedang ini membawa pada kegelapan, seperti karma yang mengikat dirinya sendiri. Bagaimana prosesnya, waktu yang bisa menjawab," jelas Sekar Ayunda.
Karma memberi dampak negatif yang signifikan dalam hidup Iptu Rudiana. Supaya hal itu tak terlalu berdampak padanya, Sekar Ayunda bak memberi saran untuknya agar membela dirinya sendiri dengan mengungkap kebenaran yang sesungguhnya di kasus Vina Cirebon.
"Kartu Pertapa ini menunjukkan kesepian dan perenungan. Jadi, untuk Pak Rudiana pribadi yang saat ini harus dilakukan adalah bukan mencari pembenaran, tetapi mengungkap kebenaran. Katakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah," jelasnya.
Load more