Hal ini Saka Tatal lakukan karena ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Bahkan, Saka Tatal sampai berani menerima azab bila akhirnya terlibat dalam kasus Vina Cirebon.
Saka Tatal melakukan sumpah pocong dengan mengenakan atribut layaknya mayat yang dibungkus dengan kain kafan.
Berkaitan dengan hal tersebut, seorang Ahli Metafisika, Kirama Wijaya ikut menanggapi aksi Saka Tatal ini.
Dalam wawancaranya bersama tvOne, Kirama Wijaya mengatakan sejujurnya ia sangat menyayangkan bila masyarakat saat ini sangat mudah melakukan sumpah.
Sebab, menurutnya sumpah pocong merupakan sumpah yang sangat sakral.
“Saya sangat menyayangkan masyarakat sekarang ini mudah banget untuk bersumpah. Saya pribadi sih nggak berani untuk gampang bersumpah,” ungkap Ahli Metafisika, Kirama Wijaya saat wawancara dengan tvOne.
Load more