tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon hingga kini masih menjadi sebuah teka-teki. Ditengah rumitnya kasus yang terjadi 8 tahun lalu, teman baik Eky kini muncul dan memberikan kesaksian.
Teman satu tongkrongan Eky, Fransiskus Marbun mengatakan ia bersama Eky sering kumpul di warung dekat SMA 4 atau yang biasa disebut Warpat.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube Uya Kuya TV, Frans memberikan kesaksiannya pada 27 Agustus 2016 malam setelah kejadian.
Dirinya menyatakan bahwa ia melihat sendiri jenazah temannya itu saat disemayamkan di ruang jenazah.
Saat itu Eky berkendara dengan menggunakan helm milik Frans, kondisi terakhir helm miliknya yang dikenakan Eky pada malam itu rusak pada bagian depan.
Kemudian, Frans juga mengatakan bagian bawah helm yang menutupi area dagu dan mulut hancur.
Meski begitu, Frans tidak melihat atau menemukan patahan helm tadi di sekitar TKP kejadian.
“Bagian kerasnya (helm) hancur, bagian mulut tinggal busanya doang. Patahannya juga kelihatan lah, tapi nggak ada patahannya di lokasi (TKP). Itu (Patahannya) agak gede, lho,” ungkap Fransiskus pada tayangan YouTube Uya Kuya TV.
Teman Tongkrongan Eky, Fransiskus Marbun. (Tangkapan Layar YouTube Uya Kuya TV)
Lalu, Uya Kuya juga menanyakan tentang ayah Eky, Iptu Rudiana pada malam itu ke rumah sakit dan melihat jenazah Eky.
Meski teman-teman Eky berada di rumah sakit, namun Iptu Rudiana tidak menanyakan mengenai kejadian yang dialami oleh anak lelakinya.
“Bapaknya Eki kan dia polisi ya, anaknya meninggal dia tahu ada teman-teman anaknya? Kalian ditanya-tanyain nggak?” tanya Uya Kuya.
“Nggak ada yang ditanyain, dia diam. Yang saya ingat ekspresinya disitu memang sedih. Dia benturkan kepalanya ke pintu kamar mayat pas baru datang,” jawab Fransiskus Marbun.
Bahkan Frans juga mengatakan dirinya belum berkomunikasi lagi hingga saat ini dengan Iptu Rudiana.
“Saya pribadi yang merasa punya helmnya nggak ditanyain sama pak Rudiana sama sekali, sampai sekarang,” katanya.
Pada malam itu, Ia mendapat kabar dari teman-temannya melalui broadcast BBM bahwa Eky dinyatakan meninggal akibat kecelakaan.
“Kecelakaan, dari TKP pertama di jembatan juga yang saya tahu memang kecelakaan,” ucapnya.
Meski begitu, Frans sempat merasakan kecewa dengan ayah Eky yang notabene seorang polisi.
“Jujur, kita jadi teman-temannya juga kayak sempat kecewa sama Pak Rudiana. Bapak kan Polisi, kenapa nggak coba diusut,” kata Frans.
Namun ia melihat bahwa Iptu Rudiana menandatangani dengan menyetujui bahwa anaknya meninggal karena kecelakaan.
“Tapi yang saya tahu, beliau tanda tangan kalau anaknya memang meninggal karena kecelakaan,” pungkasnya. (Kmr)
Load more