Perajinnya juga tidak melulu kaum laki-laki, perempuan juga terlibat dalam proses pengerjaan. Para perajin sudah membuat aneka alat rumah tangga sejak kelas tiga SD. Sebagian besar bahan didapatkan dari para tukang kayu di sekitar Purbalingga.
Dalam sebulan, Omset usaha ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Perajin menjual dengan satuan kodi, berkisar 50 hingga 100 ribu rupiah, tergantung jenis barang. Dipasarkan ke sejumlah daerah, tetapi belum ekspor karena keterbatasan kemampuan produksi.
"Pernah ada pasar Eropa menjajagi ke sini. Tetapi target volume produksi kita tidak sanggup. Karena banyak kendala, terutama ketersediaan bahan baku," bebernya.
Selain alat rumah tangga, Sutrisno dan perajin lain bisa memproduksi berbagai macam barang, juga dari limbah batang kelapa. Hiasan dinding dan kandang burung juga bisa dibuat dari limbah ini. Juga souvenir pernikahan atau acara lain. Batang kelapa mudah dibentuk karena seratnya dan bentuknya yang indah setelah difinishing.
Load more