Maia merasa bahwa permintaan maaf Mulan hanya sebatas formalitas, tanpa ada kesadaran penuh akan kesalahan yang telah dilakukan.
Maia juga menegaskan bahwa meskipun dia telah memaafkan Mulan Jameela, namun dia merasa tidak perlu berhubungan kembali dengan Mulan seperti dulu.
Menurut Maia, ada perbedaan antara memaafkan dan melupakan. "Saya maafkan Mulan karena Lillahi Ta'ala, tapi buktikan dengan sikap. Jika dengan sikap saya melihat sudah ada perubahan, ya sudah saya terima. Kalau belum, cuma maaf di mulut saja, saya masih oke untuk maafin, tapi saya mau ketemu dulu," jelas Maia.
Pernyataan ini seolah menegaskan bahwa meski Maia telah memaafkan Mulan secara spiritual, namun kepercayaan yang pernah rusak sulit untuk diperbaiki sepenuhnya.
Maia membandingkan situasi ini dengan contoh seorang karyawan yang pernah berbuat curang.
Meskipun kesalahan itu telah dimaafkan, kepercayaan yang rusak tidak dapat dipulihkan dengan mudah.
"Saya pikir itu belum tulus. Karena kalau orang benar-benar minta maaf, dia harus mengakui kesalahannya. Salahnya apa? 'Saya mencuri, saya berbohong, saya melakukan ini dan itu.' Oke, saya maafin, tapi saya nggak mau kenal lagi," ucap Maia tegas.
Load more