Sampai satu kali pilot muda ini masuk ke sebuah acara ibadah. Pengkhotbah yang sedang berkhotbah tersebut mengatakan bahwa hidup dalam dunia ini semuanya sia-sia.
“Hanya hidup dekat Tuhan dan takut akan Tuhan yang membuat hidup kita dalam kebahagiaan,” tutur Captain Zifky menirukan pengkhotbah itu.
Pernyataan tersebut menjadi sebuah jawaban atas kegelisahan serta kehampaan hidup yang ia rasakan saat itu.
“Saya pikir saya harus kembali kepada Tuhan. Di situ saya merasakan di situ saya harus berbalik,” katanya.
Akhirnya ia memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan yang pernah ia lakukan. Dengan membatasi teman-teman lama dan mulai masuk ke kegiatan-kegiatan pelayanan.
Terutama pada pelayanan kemanusiaan. Captain Zifky pun menjelajah ke pelosok Indonesia dan melihat fakta bahwa mereka hidup di bawah garis kemiskinan.
“Itu sangat mengganggu saya. Beban pelayanan kemanusiaan makin hari makin rasanya menjadi prioritas,” jelas Captain Zifky.
Load more