tvOnenews.com - Edi Darmawan Salihin atau Edi Darmawan adalah ayah dari mendiang Mirna Salihin, korban kasus kopi sianida yang pernah heboh pada tahun 2016 lalu. Pada masa itu, Edi menjadi orang yang ada di garda terdepan untuk mencari keadilan atas kematian putrinya itu.
Edi kerap kali wara-wiri di televisi, diwawancarai wartawan, hingga bolak-balik ke pengadilan demi kasus Mirna bisa menemui titik terangnya.
Lalu, keputusan pengadilan sampailan pada ditetapkannya Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka atas kasus tersebut dengan kurungan penjara selama 20 tahun.
Pada tahun 2023 lalu, streaming platform Netflix merilis dokumenter bertajuk Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Dalam dokumenter itu disajikan kronologi bagaimana Mirna meregang nyawa setelah menenggak kopi dengan kandungan sianida.
Ada pula potongan-potongan wawancara dengan Jessica Wongso yang saat itu masih mendekam di penjara. Ada jug wawancara dengan ayah Mirna yang kehidupannya berubah setelah kasus kematian anaknya itu sudah mulai meredup.
Dengan dirilisnya dokumenter itu, publik seolah diingatkan kembali soal teka-teki rumit yang terjadi dalam kasus kopi sianida Mirna. Mulai dari bagaimana cara Jessica menaruh sianida di dalam kopi tersebut hingga kejanggalan-kejanggalan lainnya, termasuk CCTV kafe yang jadi TKP-nya.
Dalam dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, diperlihatkan tayangan saat Edi Darmawan mengunjungi makan Murna Salihin. Dengan wajah yang sedih, Edi menaburkan bunga di atas makam putrinya itu.
Ia kemudian berbicara di sana seolah mengeluarkan unek-unek yang sudah terpendam lama di hadapan makam Mirna. Ia berbicara soal perjuangannya dulu kala mencari keadilan dalam kasus kopi sianida.
"Papah datang, Mir. Inget gak, Mir, waktu trail? untung Papah defense Mirna sendiri tanpa lawyer," kata Darmawan Salihin, melansir tayangan film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang dirilis Netflix.
"Ya maafin Papah deh, kesalahan-kesalahan Papah. Memang Papah nakal juga. Suka ganti-ganti perempuan, salah Papah," kata Darmawan masih sambil duduk di dekat makam Mirna dengan wajah sedih dan menyesal. (ism)
Load more