tvOnenews.com - Panji Petualang, seorang ahli reptil dan pencinta alam yang terkenal di Indonesia, kembali hadir dengan eksperimen menarik seputar mitos tentang ular dan garam.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Panji Petualang lima tahun lalu, Panji mencoba membuktikan apakah benar garam dapat mengusir ular dari rumah.
Banyak masyarakat percaya bahwa ular takut dan tidak suka garam, bahkan ada yang beranggapan bahwa ular bisa mati jika terkena garam.
Ular Sanca milik Panji Petualang. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: Panji Petualang.
Panji Petualang membuka videonya dengan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak orang: "Apakah benar ular takut dan tidak suka garam?"
Dalam masyarakat, mitos ini sudah lama beredar dan bahkan dianggap sebagai solusi untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah.
Banyak yang menaburkan garam di sekitar rumah mereka dengan harapan bahwa ular tidak akan masuk.
Namun, Panji Petualang ingin membuktikan secara langsung kebenaran dari mitos ini.
Dalam video tersebut, Panji mempersiapkan seekor ular sanca di dalam kotak plastik. Ular sanca ini dikenal memiliki kulit bersisik, sama seperti jenis ular lainnya.
Dengan hati-hati, Panji menaburkan garam di dasar kotak plastik yang menjadi tempat ular tersebut.
Dia ingin melihat apakah ular akan bereaksi atau bahkan takut saat menyentuh garam.
"Ketika ular disimpan di atas garam, ternyata garam hanya dianggap sebagai alas seperti tanah oleh ular," jelas Panji dalam videonya.
Ular tersebut tidak menunjukkan reaksi apapun yang mengindikasikan ketakutan atau ketidaknyamanan.
Bahkan, ketika garam ditaburkan langsung di atas tubuh ular, ular tetap tenang dan tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan.
Panji melanjutkan eksperimennya dengan mengamati ular tersebut selama beberapa menit.
Eksperimen ular dan garam oleh Panji Petualang. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: Panji Petualang.
Ternyata, setelah beberapa waktu, ular tetap tidak menunjukkan reaksi aneh atau negatif terhadap garam.
Dalam penjelasannya, Panji Petualang juga membandingkan bagaimana garam bereaksi dengan hewan lain yang berlendir, seperti siput atau cacing.
"Garam memang bisa membunuh beberapa hewan, seperti siput atau cacing, karena mereka berlendir dan tubuhnya mengandung banyak cairan. Jika terkena garam, cairan tersebut keluar dan terkontaminasi garam, menyebabkan kematian dan rasa perih," ungkap Panji.
Namun, ular bukanlah hewan berlendir, sehingga garam tidak berpengaruh.
Panji juga memberikan tips yang lebih efektif untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah.
Menurutnya, menjaga kebersihan rumah dari tikus dan tumpukan barang adalah cara yang lebih efektif.
Selain itu, menutup celah-celah yang memungkinkan ular masuk ke dalam rumah, seperti celah pintu, juga merupakan langkah pencegahan yang baik.
Dari hasil eksperimen yang dilakukan oleh Panji Petualang, jelas bahwa mitos tentang garam yang bisa mengusir ular adalah tidak benar.
"Jika kalian melihat ular masuk rumah dan menggunakan garam untuk mengusirnya, itu hanya membuang-buang uang karena garam sekarang mahal dan sulit didapat," ujar Panji.
"Cara terbaik untuk mencegah ular masuk rumah adalah menjaga kebersihan rumah dari tikus dan tumpukan barang, serta menutup akses masuk ular ke dalam rumah."
Panji juga menambahkan bahwa ada beberapa kabar bahwa ular tidak suka dengan wewangian tertentu.
Hal ini benar, karena ular merasakan bau dengan lidah atau penciumannya, dan wangi tajam dapat mengganggu mereka.
Melalui eksperimen ini, Panji Petualang berhasil membuktikan bahwa garam tidak memiliki efek apapun terhadap ular.
Jadi, daripada membuang-buang garam untuk mencegah ular, lebih baik menjaga kebersihan rumah dan memastikan tidak ada akses masuk bagi ular.
(anf)
Load more