Kehadirannya dianggap tidak sesuai dengan semangat pelaksanaan PON di Aceh yang menekankan pada nilai-nilai religius dan tradisional setempat.
Selain itu, pihak penyelenggara utama merasa tidak membutuhkan jasa pawang hujan karena telah mempersiapkan segala sesuatunya secara teknis, termasuk antisipasi cuaca.
Tindakan itu diambil oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, karena menilai ritual Rara tak sesuai dengan syariat islam dan kebudayaan Aceh.
"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman. Setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," kata Pj Gubernur, Rabu (28/8/2024).
Safrizal mengatakan, tindakan yang tidak sesuai dengan syariat dan budaya lokal, tidak dapat diterima.
Terlebih lagi dalam konteks proyek besar yang melibatkan banyak pihak.
Adapun aksi Mbak Rara pawang hujan yang gagal mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh jadi sorotan.
Load more