LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
dr Sumy Hastry beri kesaksian kondisi terakhir jenazah Mbah Maridjan
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Bukan Bersujud, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Beri Kesaksian Soal Posisi Mbah Maridjan Saat Erupsi Gunung Merapi Ditemukan…

Sebuah isu berdasarkan sebuah foto beredar di masyarakat bahwa juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan meninggal dalam keadaan sujud ke arah puncak gunung.

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:49 WIB

tvOnenews.com - Hingga saat ini, Gunung Merapi masih menunjukkan tingkat aktivitas yang tinggi, berada pada tingkat Level III (Siaga).

Aktivitas vulkanik masih kerap terjadi hampir setiap hari, seperti guguran lava dan awan panas guguran. 

Masyarakat pun masih teringat dahsyatnya erupsi salah satu gunung api teraktif di Indonesia ini, tepatnya pada 26 Oktober 2010 lalu.

Luncuran awan panas serta material mengakibatkan sejumlah daerah pemukiman terkena dampaknya. 

Ratusan orang pun menjadi korban akibat bencana alam yang dahsyat ini, termasuk juru kunci Gunung Merapi kala itu, Mbah Maridjan.

Baca Juga :

Setelah Mbah Maridjan ditemukan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut, sebuah isu beredar di masyarakat bahwa juru kunci Gunung Merapi tersebut meninggal dalam keadaan sujud ke arah puncak gunung.

Berkaitan dengan hal tersebut, seorang Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti menjelaskan kondisi jenazah Mbah Maridjan saat ditemukan di rumahnya. 

Seperti apa penjelasan dari dr Sumy Hastry Purwanti saat Mbah Maridjan menjadi korban dalam bencana alam tersebut. Simak informasinya berikut ini.

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube Denny Darko, Dokter Ahli Forensik Brigjen Pol. Dr. dr Sumy Hastry Purwanti atau yang kerap disapa Dokter Hastry membagikan pengalamannya saat mengidentifikasi korban Erupsi Gunung Merapi. 

dr Sumy Hastry
dr Sumy Hastry Purwanti menjelaskan kondisi terakhir jenazah Mbah Maridjan saat ditemukan. (Ist)

Pada tahun 2010 lalu, dr Sumy Hastry menerima tugas untuk membantu mengidentifikasi korban erupsi Gunung Merapi yang berada di Yogyakarta.

Bersama dengan Denny Darko, ia menceritakan bagaimana kondisi jenazah korban saat ditemukan oleh tim evakuasi. 

“Mayoritas kondisi jenazah seperti apa kondisinya?” tanya Denny Darko.

“Kena abu putih panas semua,” jawab Ahli Forensik, dr Sumy Hastry.

Denny menanyakan kondisi korban meninggal saat ditemukan, menurut dr Hastry kebanyakan korban meninggal karena menghirup abu vulkanik yang keluar dari Gunung Merapi.

“Meninggalnya mayoritas karena terhirup (abu) sehingga terjadi pneumonia atau karena melekat di kulit?” tanya Denny Darko kepada dr Hastry.

“Iya, terhirup masuk awan panas, abu panas dengan pasir terhirup jadi satu, jadi langsung meninggal ditempat. Tubuhnya tertutup debu panas, kayak patung lilin putih gitu aja,” Jawab dokter Hastry sambil menerangkan kondisi korban.

Selain tubuhnya yang kaku karena tertutup abu panas, wajah dari korban pun sulit teridentifikasi karena telah mengeras dan terkena abu panas. 

Begitu juga dengan baju yang dikenakan korban, keadaannya sudah tidak berbentuk dan ikut mengeras.

“(Wajahnya) keras juga. Ya tertutup, jadi usahakan kita kerok (abunya) kita lihat, apakah mungkin ada cacat lain,” ujarnya.

Erupsi Gunung Merapi pada tanggal 26 Oktober 2010 ini terjadi pada malam hari, sehingga ketika luncuran awan panas menuju pemukiman, masyarakat sedang beristirahat.

“Dalam keadaan kaku itu? Posisinya semua dalam kondisi tidur berarti?,” kata Denny Darko menanyakan pada dr Hastry.

Dokter yang kerap disapa Mami Hastry ini pun menjawab kondisi para korban mayoritas sedang beristirahat, termasuk sang juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.

“Iya, ada yang duduk, meringkuk gitu. Dan Mbah Maridjan waktu itu sih posisi memang sedang istirahat,” jelas Ahli Forensik itu.

“Karena posisi tidur, jadi kesannya seperti bersujud. Tapi sebetulnya dia kayak menahan atau menekuk dengan ketegangan otot tubuhnya. Jadi kesannya kayak sujud, padahal ya tidak posisi tidur aja,” lanjutnya.

Menurut Mami Hastry, jenazah Mbah Maridjan ditemukan di kediamannya sekitar pada hari ketiga setelah erupsi.

“Kayaknya hari ketiga atau keempat baru ditemukan, di rumahnya” ungkapnya.

Selain itu, Hastry juga mengatakan dirinya bersama tim bekerja dengan cepat agar seluruh korban dapat segera terhitung dan menghindari risiko dari dampak abu vulkanik saat bekerja. 

“Lah itu memang kita identifikasinya biar cepat aja dan segera dimakamkan. Karena debu panasnya juga dapat mengganggu kami dan tim. Supaya pemerintah Kota Yogyakarta juga dapat jelas nih yakin jumlah total semuanya (korban) berapa,” tutur dr Sumy Hastry. 

“Jadi misal kalau ada letusan lagi, ibaratnya kan sudah siap dan tidak terpaku untuk tinggal disitu dan mau dievakuasi,” pungkasnya. (kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kasus Kekerasan terhadap Anak Terus Meningkat selama 6 Tahun Terakhir, Kekerasan Seksual Paling Banyak 10.952 Kasus

Kasus Kekerasan terhadap Anak Terus Meningkat selama 6 Tahun Terakhir, Kekerasan Seksual Paling Banyak 10.952 Kasus

Pemerintah melalui KemenPPPA mengungkap bahwa data kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan selama enam tahun terakhir. Begini data yang terungkap.
Vadel Badjideh Lakukan Hal ini saat Lolly Dijemput Paksa, Kini Komunikasinya Diputus Nikita Mirzani

Vadel Badjideh Lakukan Hal ini saat Lolly Dijemput Paksa, Kini Komunikasinya Diputus Nikita Mirzani

Vadel Badjideh kedapatan menghubungi Lolly saat proses penjemputan paksa terjadi di apartemen. Kini komunikasinya sudah diputus Nikita Mirzani. Seperti apa?
Terpilihnya Anindya Bakrie Jadi Ketua Kadin Beri Dampak Positif Sektor Usaha Otomotif

Terpilihnya Anindya Bakrie Jadi Ketua Kadin Beri Dampak Positif Sektor Usaha Otomotif

Terpilihnya Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) periode 2024-2029 memberi angin segar tersendiri.
Doa Para Sangha Sedunia Bergema di Indonesia Demi Keselamatan dan Perdamaian Dunia

Doa Para Sangha Sedunia Bergema di Indonesia Demi Keselamatan dan Perdamaian Dunia

113 Sangha dari World Buddhist Sangha Council atau Dewan Sangha Buddha Dunia dari berbagai belahan negara di dunia lakukan perjalanan bakti ke Magelang, Jateng.
Kementerian ATR/BPN dan KPK Tindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama Melalui Lokakarya untuk Pemulihan Aset

Kementerian ATR/BPN dan KPK Tindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama Melalui Lokakarya untuk Pemulihan Aset

Asset recovery atau pemulihan aset merupakan bagian integral dari upaya mengembalikan kerugian keuangan negara.
Link Live Streaming Persib Vs Port FC di ACL 2: Kick-off Pukul 19.00 WIB, Tayang di TV Ini

Link Live Streaming Persib Vs Port FC di ACL 2: Kick-off Pukul 19.00 WIB, Tayang di TV Ini

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Port FC pada pertandingan ACL 2 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024).
Trending
Ungkapan Menohok Mauro Zijlstra soal Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026: Saya Kira Terlalu Cepat, tapi...

Ungkapan Menohok Mauro Zijlstra soal Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026: Saya Kira Terlalu Cepat, tapi...

Pemain keturunan Indonesia , Mauro Zijlstra memberikan tanggapan soal peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Tak Banyak yang Tahu, Justin Hubner Pernah Minta Satu Syarat Ini Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Jika Ingin Saya Datang, Beri Saya...

Tak Banyak yang Tahu, Justin Hubner Pernah Minta Satu Syarat Ini Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Jika Ingin Saya Datang, Beri Saya...

Justin Hubner bicara jujur soal satu syarat yang ia minta ke PSSI saat dirinya ditawari untuk membela Timnas Indonesia, tak disangka ternyata...
Media Vietnam Terpesona Lihat Timnas Indonesia U17 Asuhan Nova Arianto, walau Kalah Lawan Swiss tapi...

Media Vietnam Terpesona Lihat Timnas Indonesia U17 Asuhan Nova Arianto, walau Kalah Lawan Swiss tapi...

Begini reaksi media Vietnam yang memuji penampilan Timnas Indonesia U17 asuhan Nova Arianto, walaupun hasilnya Timnas Indonesia U17 kalah lawan Swiss kemarin.
Timnas Indonesia Melejit, Kangkangi 5 Negara Eropa dan Terbaik Ketiga ASEAN di Ranking FIFA Terbaru

Timnas Indonesia Melejit, Kangkangi 5 Negara Eropa dan Terbaik Ketiga ASEAN di Ranking FIFA Terbaru

Peringkat FIFA terbaru Timnas Indonesia setelah jalani dua pertandingan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia bulan September 2024 ini.
Timnas Indonesia U-16 Alami Kekalahan di Laga Perdana Pinatar Supercup 2024

Timnas Indonesia U-16 Alami Kekalahan di Laga Perdana Pinatar Supercup 2024

Timnas Indonesia U-16 kalah dari Swiss di Stadion Pinatar Arena, Mucia, Rabu (18/9/2024) malam WIB.
Jens Raven Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Senior Usai Bela Tim U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025?

Jens Raven Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Senior Usai Bela Tim U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025?

Jens Raven berpeluang dipanggil ke Timnas Indonesia senior setelah membela tim U-20 pada kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang diselenggarakan akhir bulan ini.
Ruben Onsu Sampai Termehek-mehek Ungkap Kedekatan Sarwendah dengan Betrand Peto: Sarwendah Tahu Saya Lemah...

Ruben Onsu Sampai Termehek-mehek Ungkap Kedekatan Sarwendah dengan Betrand Peto: Sarwendah Tahu Saya Lemah...

Ruben Onsu sampai termehek-mehek bahas kedekatan Sarwendah dengan anak asuhnya, Betrand Peto alias Onyo. Bahkan Sarwendah pun tak kuasa menitihkan air mata
Selengkapnya