"Aku aja tadi mau minum tuh susah. Di bangsal minumnya pada habis, aku akhirnya minta tolong minta tolong CS (cleaning service). Aku kasih uang 50 ribu, aku minta nitip beliin minum karena kan aku gak boleh ke minimarket, gak boleh ke kantin sama sekali," ucapnya.
Di akhir pesan suara itu, dr. Aulia Risma sempat menyatakan keherannya pada PPDS yang dijalaninya di Undip. Ia juga membandingkan dengan program PPDS yang dijalani temannya di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
"Bener-bener ya, Pah, di sini tuh... programnya panjang-panjang, Pah... Aku tanya temen aku yang di UNS itu gak 24 jam, Pah. Aku gak tau, aku bisa atau nggak, Pah," ucapnya sambil menangis sesegukan.
Mirisnya, ayah dr. Aulia Risma, yakni Fakhruri juga menyusul putrinya. Ia dinyatakan meninggal dunia pada 27 Agustus 2024 pukul 01.00 WIB di RSUP dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Fakhruri meningga dunia setelah menjalani perawatan selama 3 hari.
Kematian Fakhruri hanya berselang 15 hari setelah putrinya ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada 12 Agustus 2024 lalu. (ism)
Load more