tvOnenews.com - Pernikahan Maia Estianty dan Ahmad Dhani yang awalnya dianggap sebagai salah satu pasangan harmonis di dunia hiburan, ternyata menyimpan kisah yang tidak selalu manis.
Baru-baru ini, Maia mengungkapkan bahwa pernikahannya dengan Ahmad Dhani dilangsungkan tanpa restu dari orang tuanya.
Pengakuan ini memberikan gambaran lebih jelas tentang dinamika yang terjadi dalam hubungan mereka, yang akhirnya berujung pada perceraian yang cukup dramatis.
Maia Estianty dan Ahmad Dhani menikah pada tahun 1996, saat mereka masih berusia sangat muda.
Saat itu, Ahmad Dhani sudah mulai merintis kariernya di dunia musik.
Maia Estianty kemudian membentuk Duo Ratu yang menghasilkan beberapa hit besar dan mengukuhkan nama mereka di industri musik Indonesia.
Ibu tiga orang anak itu mengungkapkan bahwa orang tuanya sebenarnya tidak setuju dengan keputusannya untuk menikah dengan Ahmad Dhani.
Namun, meskipun tanpa restu, Maia tetap melanjutkan pernikahan tersebut dengan harapan bahwa segalanya akan berjalan baik seiring berjalannya waktu.
Keputusan untuk menikah tanpa restu orang tua merupakan pilihan yang berat dan penuh risiko.
Kegagalan dalam membina rumah tangga yang pertama dengan Ahmad Dhani membuat Maia Estianty memetik pelajaran berharga. Salah satunya perihal restu orangtua.
Diakui oleh Maia Estianty, dulu orangtuanya terutama sang ibu, Kusthini, tak setuju ia menikah dengan pentolan DEWA 19 itu.
"Aku tuh baru sadar akan artinya restu seorang ibu," kata Maia Estianty, mengutip video yang diunggah ulang akun Instagram @lambegosiip.
"Kenapa hidupku dulu berantakan pada saat pernikahan yang pertama, karena aku tidak mendapatkan restu dari orangtua," sambungnya.
Selain tak mendapat restu, Maia Estianty dahulu sangat kukuh mau menikah dengan Ahmad Dhani sampai melawan kedua orangtuanya.
"Karena aku pernah ngelawan beliau-beliau ini, berantem gila-gilaan. Jadi jangan pernah melawan kedua orang tua, itu pelajarannya dari aku, di masa muda," beber Maia Estianty.
Dari pengalamannya itu, ia pun berpesan pada netizen agar mengutamakan restu orangtua dan jangan membantah.
"Jadi pelajarannya adalah, apapun, kalau mau ngapa-ngapain, apalagi memutuskan segala sesuatu yang paling penting minta restu kedua orangtua," pesannya. (adk)
Load more