Banyumas, Jawa Tengah - Seni adalah kreativitas yang bisa memanfaatkan apa saja menjadi bernilai estetik. Seperti di Kabupaten Banyumas, ada seni lukis siluet dari daun nangka kering. Media yang awalnya sampah, kini bisa menembus bursa mancanegara.
Memang memiliki dasar talenta seni, Sumarno melihat tekstur daun nangka kering bisa menjadi media curahan kemampuan seninya.
"Awalnya melihat seniman Spanyol yang membuat seni lukis siluet, tapi di sana memalakai media kertas. Lalu terbersit pakai media daun nangka, karena banyak terserak di sini," ujarnya.
Media daun nangka ini dipilih juga bisa menambah nilai ramah lingkungan. Secara sampah ini tidak pernah dimanfaatkan menjadi apapun, hanya terurai alami di tanah.
Menggunakan alat sederhana seperti pisau kecil, Sumarno mulai menorehkan karakter wajah khas di daun nangka.
"Hasil karya saya coba unggah di media sosial. Ternyata sambutannya di luar dugaan," ujarnya.
Sumarno mulai kebanjiran pesanan. Dia hanya mematok tarif 60 hingga 180 ribu rupiah untuk pesanan.
"Bagian tersulit adalah membuat karakter wajah. Harus sesuai dengan wajah pemesan yang hanya mengirimkan foto," ujarmya.
Tak hanya netizen lokal, Sumarno juga mendapat pesanan dari luar negeri. Ini yang membuatnya bangga, bahwa karyanya dari bahan sederhana, diakui bursa seni manca.
Untuk finishing, Sumarno melapisi karya seninya dengan cat pelindung. Lalu ditempatkan dalam pigura.(Sonik Jatmiko)
Load more