Jakarta, tvOnenews.com - Jika membicarakan dongeng klasik Cinderella, tentulah kita akan membayangkan plot cerita dengan pakem yang sudah kita hafal sejak kecil dan juga dengan ending yang bahagia, happily ever after.
Namun, tidak begitu dengan film ini. Cinderella’s Curse mencoba bermain unik dan berbeda. Meskipun tetap dengan cerita ibu dan saudara tiri jahat, pangeran, gaun yang indah dan sepatu kaca, Sutradara Louisa Warren (Tooth Fairy, 2019) dan juga penulis naskah Harry Boxley menambahkan unsur buku mantra, dendam, dan juga kutukan.
Film ini menceritakan Cinderella atau Ella (Kelly Ryan Sanson) yang selalu diintimidasi dan dirundung oleh saudara tirinya, Hannah (Natasha Tosini) dan Ingrid (Lauren Budd) juga oleh ibu tirinya (Danielle Scott).
Namun, suatu hari raja dan ratu bersama Pangeran Levin (Sam Barrett) datang berkunjung, Ella terkejut karena diundang ke pesta dansa di istana.
Namun, sebuah kejadian yang memilukan dan mengerikan membuat Ella harus menuruti kemauan sang ibu tiri untuk tidak ikut ke pesta dansa. Hingga satu ketika, Ella tidak sengaja membuat “ibu peri” (Chrissie Wunna) datang dengan sebuah buku dan sebuah tawaran agar Ella bisa pergi ke pesta dansa.
Segera, Cinderella secara ajaib berubah menjadi wanita cantik dan kereta kencana pun membawanya ke pesta dansa.
Alih-alih menjadi momen yang penuh cinta, pesta dansa tersebut pun berubah menjadi mengerikan setelah Ella mengetahui bahwa pangeran yang dia cintai hanya mempermainkan perasaannya.
Load more