tvOnenews.com - Sarwendah kini kembali menjadi sorotan publik di tengah proses perceraiannya dengan Ruben Onsu yang masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ibu dari tiga anak ini tak henti-hentinya diterpa berbagai rumor dan kritik, terutama mengenai keputusannya untuk melakukan operasi plastik di sebuah klinik kecantikan ternama di Korea.
Fokus publik semakin tajam ketika operasi plastik yang dilakukannya tersebut dianggap oleh beberapa netizen sebagai operasi yang gagal.
Sarwendah dan Anaknya Betrand Peto. Sumber: Instagram/betrandpetoputraonsu.
Namun, Sarwendah menegaskan bahwa ia merasa puas dengan hasil operasi tersebut.
Sarwendah menjelaskan bahwa operasi plastik yang ia jalani bukanlah untuk mengubah bentuk wajah, melainkan untuk mengembalikan lemak pada bagian wajah yang mulai kempes.
"Aku tidak merubah bentuk wajahku, hanya mengisi lemak kembali yang tadinya kempot diisi lagi," jelas Sarwendah.
Ia juga menambahkan bahwa operasi yang dilakukannya masih dalam proses pemulihan, sehingga hasil akhir belum sepenuhnya terlihat.
Sarwendah. Sumber: Instagram @sarwendah29.
Di tengah proses pemulihannya, Sarwendah harus menghadapi berbagai tudingan negatif dari netizen.
Beberapa netizen menilai wajah Sarwendah tampak kaku dan terlihat menyeramkan, bahkan kesulitan membuka mulut saat makan.
Hal ini diduga merupakan efek samping dari operasi plastik yang dijalaninya.
Namun, Sarwendah dengan tegas menampik tudingan tersebut.
Menurutnya, apa yang dilihat oleh netizen merupakan efek dari prosedur yang disebut “smiling face” yang sedang tren di Korea.
"Sebenarnya kalau dilihat aku diam gini itu smiling face. Di Korea itu lagi trennya di botoks bibir biar kelihatan senyum," ungkap Sarwendah.
Meskipun menghadapi berbagai kritik, Sarwendah tetap terlihat tenang dan berusaha memahami perspektif orang lain.
"Kalau misalnya enggak puas ya itu orang tadi yang banyak itu bisa melihat kalau hasilnya bagus. Jadi ya standarisasi orang beda-beda," tambahnya lagi.
Sarwendah sepertinya sudah sangat terbiasa menghadapi komentar miring dari netizen.
Bahkan, ia merasa jika bisa membuat orang tertawa atau bahagia, itu sudah menjadi berkah baginya.
“Kan aku udah bilang kalau bisa bikin orang ketawa ya udah berkat buat aku. Semoga berkat juga buat kalian,” kata Sarwendah dengan bijak.
Tak hanya itu, Sarwendah juga menanggapi komentar mengenai ekspresi wajahnya yang dianggap kaku saat makan.
Menurutnya, efek tersebut masih merupakan dampak dari operasi yang belum lama dijalani dan pembengkakan yang masih ada di beberapa bagian wajahnya.
Ia bahkan menyebutkan bahwa putranya, Betrand Peto atau yang akrab dipanggil Onyo, sempat memberitahunya tentang viralnya video yang menunjukkan dirinya sedang makan.
Sarwendah tampaknya menyadari bahwa apapun yang dilakukannya akan menjadi bahan pembicaraan netizen.
Namun, ia tidak ingin hal tersebut mengganggu kehidupannya. Ia merasa bahwa meski di tengah proses perceraian yang sedang dihadapinya, ia ingin tetap fokus pada kebahagiaan anak-anaknya dan menjalani hidup dengan lebih baik.
"Engak sulit enggak sulit gitu maksudnya enggak sulit cuman ya engak ngerti aja netizen apa yang gua lakuin Kayaknya emang sesuatu bahan aja buat mereka tapi enggak apa-apa," ucapnya tegas.
Wajah Sarwendah sebelum dan sesudah menjalani operasi plastik. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: Denny Darko.
Dengan segala tekanan yang dihadapinya, Sarwendah memilih untuk tetap tenang dan menjalani hidup sesuai dengan apa yang ia yakini benar.
Dukungan dari anak-anaknya, termasuk Betrand Peto, menjadi salah satu sumber kekuatannya.
"So far sih Jujur aku puas gitu," tutupnya dengan senyum.
Seiring berjalannya waktu, kita bisa melihat bagaimana Sarwendah akan terus menghadapi berbagai ujian hidupnya dengan kekuatan dan ketenangan yang ia miliki.
Tetap fokus pada kebahagiaan dan kesejahteraan keluarganya menjadi prioritas utama bagi artis yang lahir di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 1989 ini.
Di tengah derasnya sorotan publik, Sarwendah tetap berusaha menjadi versi terbaik dirinya, dengan atau tanpa operasi plastik.
(anf)
Load more