"King Cobra ini agak brutal. Jika tidak hati-hati, bisa berbahaya," ucap Panji sambil terus memandikan ular tersebut dengan hati-hati.
Ia menambahkan bahwa King Cobra liar biasanya tidak langsung menggigit, tetapi akan menunjukkan tanda-tanda seperti "suruntalan" sebelum menyerang.
Oleh karena itu, Panji selalu menjaga jarak aman dan memastikan dirinya berada dalam posisi yang aman saat menangani ular tersebut.
Panji Petualang juga menjelaskan bahwa proses penyembuhan King Cobra yang mengalami patah tulang tidaklah mudah dan memerlukan perhatian khusus.
"Tulangnya perlu diurut agar rapi sebelum diberi obat. Mudah-mudahan bisa selamat, karena baru beberapa minggu di sini," ujarnya.
Ia berharap dengan perawatan yang intensif, ular tersebut dapat pulih dan kembali hidup sehat di alam liar.
Namun, sebelum ular tersebut siap dilepas, Panji memastikan bahwa semua luka telah sembuh dan ular dalam kondisi yang baik.
Selain merawat ular yang terluka, Panji Petualang juga menggunakan kesempatan ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami perilaku dan habitat ular.
Load more