Setelah diputuskan bersalah dengan alasan kegilaan, Isabella Guzman menjalani perawatan intensif di rumah sakit jiwa.
Hingga kini, ia masih berada di bawah pengawasan dokter dan kemungkinan akan dirawat seumur hidup.
Menurut keterangan dari Dr. Richard Pounds, salah satu psikiater yang merawatnya, Isabella sering berbicara sendiri dan masih mengalami delusi berat.
Kasus Isabella Guzman menjadi contoh nyata bagaimana media sosial dapat membentuk persepsi publik terhadap seseorang, bahkan terhadap pelaku kejahatan berat.
Meski telah melakukan pembunuhan yang brutal, Isabella justru diidolakan oleh segelintir orang karena penampilannya dan sikapnya yang dianggap menarik.
Fenomena ini menggambarkan betapa pengaruh media digital dalam membentuk pandangan dan simpati, terutama ketika video viral menyajikan narasi yang berbeda dari realitas yang ada.
(anf)
Load more