Jika tertangkap, Yeon Woo akan diberikan hukuman yang berat, terlebih lagi karena dia adalah wanita dari kalangan bangsawan. Meski memiliki keahlian dalam menyulam dan menjahit, Yeon Woo tidak bisa bebas berkarya. Keahlian menyulam dan menjahit yang dimilikinya baru bisa dinikmati masyarakat ketika dia berada di era modern.
Sebagai seorang bangsawan Yeon Woo hanya memiliki tujuan utama untuk menikah, berbakti pada mertua dan suami, serta memberikan anak laki-laki yang nantinya akan bertugas sebagai penerus garis keturunan keluarga suami. Mengetahui hal itu tidak heran jika Yeon Woo terus menjadi bahan bicaraan orang-orang karena ia tidak kunjung menikah. Karena hal itu dia sampai memiliki julukan wanita buruk rupa oleh masyarakat, meski mereka tidak pernah melihat wajahnya.
Berbeda dengan wanita dari kalangan biasa, wanita bangsawan hanya diperbolehkan menikah satu kali. Jadi, ketika ditinggal mati oleh suaminya, maka dia akan dianggap sebagai wanita bermoral dan terhormat untuk terus berduka, mengurung diri di dalam rumah, mendoakan mendiang sang suami setiap saat, dan tidak diperkenankan untuk menggunakan pakaian warna-warni. Namun, wanita yang berkabung akan lebih dihormati lagi jika dia menyusul suaminya ke alam baka. Jika memilih hidup, maka dia harus mengabdi pada keluarga mendiang suami. Dalam kasus Yeon Woo, dia yang ditinggal mati oleh Tae Ha pada hari pernikahannya pun harus pindah dan mengabdi pada keluarga Tae Ha.
Pada saat Yeon Woo ditemukan mati kemudian, orang-orang menganggap bahwa hal itu adalah hal yang wajar jika seorang janda menyusul suami ke alam baka, dan itu dianggap keputusan yang terhormat. Namun, tidak ada orang yang curiga bahwa kejadian yang menimpa Yeon Woo adalah pembunuhan dan hanya ibu Yeon Woo yang terus merasa sedih hingga akhirnya sakit dan meninggal dunia.
Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi pada Yeon Woo saja, tetapi juga pada ibu tiri Tae Ha yang menjanda dan merasakan penderitaan karena sistem patriarki ini. Seumur hidupnya, dia harus mengabdi kepada ayah mertuanya dan seringkali mendapatkan perlakuan kejam. Karena banyak yang menyiksa yang terjadi kepadanya, ibu tiri Tae Ha jadi gelap hati dan haus akan kekuasaan. Beruntungnya, pada era modern wanita Korea sudah tidak perlu lagi merasakan sistem patriarki seperti di era Joseon. Maka tidak heran jika Yeon Woo yang memiliki cita-cita untuk melihat dunia dan bebas berkarya merasa sangat bahagia saat tinggal di era modern.
Kalian bisa menyaksikan drama Korea romantis The Story of Park’s Marriage Contract sekarang juga di Viu lengkap dengan subtitle Indonesia!
Load more