tvOnenews.com - Waktu rasanya cepat berlalu, tahun 2024 pun kini sudah hampir berakhir. Meski begitu, masih ada sejumlah hal yang harus diwaspadai menuju penghujung tahun ini. Salah satunya mengenai bencana alam.
Megathrust menjadi isu hangat yang dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, Bada Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah pernah membeberkan perihal ancaman megathrust tersebut.
BMKG memperkirakan jika akan ada gempa besar di zona megathrust, yakni Selat Sunda dan Mentawai-Siberut
Salah satu yang menjadi fokus utamanya adalah mengenai kapan akan terjadinya gempa besar tersebut. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam cuitannya di media sosial X, gempa megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
"Karena kejadian gempa memang belum dapat diprediksi, sehingga kami pun tidak tahu kapan akan terjadi. Kami katakan 'menunggu waktu' hal itu karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah release (tinggal segmen tersebut yang belum lepas)," urai Daryono.
Ahli tarot Denny Darko pun mencoba untuk menerawang, kapan perkiraan akan terjadinya megathrust tersebut di Tanah Air. Menurutnya, hal itu tak akan terjadi dalam waktu 1 tahun ini.
"Megatrust itu sesuatu yang niscaya pasti akan terjadi, tetapi yang terbesar itu tidak akan terjadi dalam waktu 1 atau 1 setengah tahun ke depan," ujarnya sambil menunjukkan kartu tarot Queen of Sword dalam sebuah video di kanal YouTube miliknya, dilansir Sabtu (14/9/2024).
Pun jika terjadi gempa dalam skala yang cukup besar, maka itu hanyalah 'gladi resik' saja.
"Kalaupun terjadi, gempa dan lumayan besar ketahuilah itu hanya gladi resik saja dan itu bukan yang utama," ujarnya.
Denny Darko (kiri), zona megathrust di Indonesia (kanan). Sumberl: Kolase tvOnenews.com.
Sayangnya, karena bencana tersebut terjadi saat orang-orang tidak siap, maka akan menyebabkan korban jiwa.
"Saya, sih, melihat ini masih fifty-fifty. Saya merasakan akan tetap ada gempa, tetap longsor, dan hal-hal yang semacam itu tadi terjadi disaat orang-orang tidak siaga (tidak siap), dan ini memakan korban jiwa yang tidak sedikit," jelasnya.
Ternyata, tak cuma bencana alam yang akan terjadi, tapi juga kecelakaan pesawat terbang. Namun, menurutnya, hal itu masih dicegah.
"Kalau (kecelakaan) pesawat terbang, saya melihat akan terjadi, tapi bisa dihentikan. Jadi sepertinya nanti nyaris terjadi kecelakaan besar, tapi itu bisa diselamatkan," ujar Denny.
Faktor yang hampir menyebabkan kecelakaan pesawat itu adalah soal masalah teknis hingga angin kencang.
"Tidak hanya masalah teknis manusia, tapi juga dari adanya angin yang berhembus kencang, terutama di daerah-daerah Malaka Melayu ke atas itu kan rawan terhadap taifun dan sebagainya, ini yang harus diwaspadai," ucap Denny Darko. (ism)
Load more