tvOnenews.com - Home Sweet Loan (2024), film karya terbaru dari Visinema Picture, menghadirkan kisah hidup seorang anak bungsu perempuan yang penuh warna dan perjuangan.
Film yang disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie dan diproduksi oleh Cristian Imanuell ini bercerita tentang Kaluna, seorang anak bungsu yang menjadi sandwich generation dalam keluarganya.
Jika sebelumnya anak bungsu dipandang sebagai sosok yang manja, maka dalam film ini gambaran tersebut seolah terpatahkan.
Kaluna, diperankan oleh Yunita Siregar menjadi gambaran anak bungsu yang harus selalu terlihat kuat dan kokoh di tengah gejolak perasaannya yang tidak baik-baik saja. Kaluna jadi gambaran tentang realita bagaimana menjadi bungsu yang tidak sama seperti kisah-kisah dari cerita banyak orang.
Dalam Press Conference dan Screening Film Home Sweet Loan yang dilangsungkan pada, Rabu (18/9/2024) di Epicentrum Mall. Para pemain film yang diadaptasi dari novel ini membagikan pengalamannya selama proses syuting dan bagaimana perasaan para pemain setelah menyaksikan film ini.
Press Conference film Home Sweet Loan (sumber: tim tvOnenews.com)
Film Home Sweet Loan, menjadi film yang menampilkan kehidupan yang sejujurnya. Cerita yang dikemas dibuat se-realistis mungkin dan sangat berkaitan dengan banyak orang saat ini.
"Film ini adalah kehidupan yang sejujur-jujurnya nya, kehidupan yang mungkin buat orang lain tidak sinematik, rasanya enggan untuk dibicarakan. Hal-hal yang sudah terlalu sering, terlalu banyak, terlalu biasa kita alamin, kita tampilkan semuanya di film ini,” ungkap Sabrina kepada awak media.
film ini mengemas realita yang tadinya dianggap biasa oleh kebanyakan orang menjadi sesuatu yang baru dan menarik untuk disaksikan, terutama untuk orang-orang yang memang sedang dalam kondisi serupa seperti sang tokoh utama.
Film Home Sweet Loan diadaptasi dari novel karya Almira Bastari yang telah dibaca oleh banyak orang.
Berangkat dari hal tersebut, Widya Arifianti, sebagai penulis skenario mengaku, meskipun alurnya sudah sangat lengkap dan kompleks dituangkan dalam novel, tetapi dia juga masih harus melakukan ragam riset lain.
“Novelnya sudah kuat sekali materinya. Sebelum awal penulisan, sempet ada riset. Selama menulis, aku sama Sabrina lebih ke curhat,” tuturnya.
Film ini menjadi kian menarik untuk disaksikan karena alurnya yang realistis, mengisahkan tentang dinamika keluarga saat ini.
Selain itu, dalam Home Sweet Loan diangkat juga beberapa isu seperti, permasalahan ekonomi dalam sebuah keluarga, ketidakmampuan keluarga dalam memanage keuangan, sulitnya membeli tempat tinggal, hingga isu seputar pinjaman online yang kerap menimbulkan berbagai konflik.
Dengan tayangnya film Home Sweet Loan di bioskop-bioskop diharapkan bisa merangkul siapa saja yang sedang dalam kondisi seperti kaluna. Film ini mengajak siapa pun yang menonton untuk bisa larut dalam cerita yang mungkin pernah dialami setiap orang. (na)
Load more