tvOnenews.com - Di tengah banyaknya decak kagum suporter Timnas Indonesia, respon berbeda ditunjukan oleh anggota Komisi X DPR RI, Nuroji. Dia mengaku tidak terlalu bangga dengan prestasi yang dimiliki skuad Garuda, karena banyak diperkuat pemain naturalisasi.
Strategi naturalisasi yang sedang gencar dilakukan oleh PSSI ini cukup membuahkan hasil. Pada Kamis (19/9/2024), melansir dari laman resmi FIFA, ranking Indonesia melesat naik menempati posisi ke-129.
Prestasi tersebut tentunya kian menumbuhkan perasaan bangga dari para suporter skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong ini.
Namun, respon sebaliknya ditunjukan oleh salah satu anggota DPR, Nuroji. Dia mengaku setuju dengan strategi PSSI yang melakukan naturalisasi, tetapi hal tersebut mengurangi rasa bangganya terhadap prestasi yang ditorehkan oleh Timnas Indonesia.
Melansir kanal YouTuber TVR PARLEMEN, dalam Rapat Kerja yang membahas naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, Nuroji mengaku bahwa keputusan PSSI mengurangi rasa bangganya.
"Strategi naturalisasi ini saya setuju saja, tetapi jujur kebanggan bagi saya itu berkurang karena dari komposisi mungkin terlalu banyak yang dinaturalisasi, bahkan hampir satu tim," tuturnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang cukup selektif dalam memilih pemain yang tergabung dalam Timnas Indonesia. Kualitas dan faktor usia menjadi pertimbangan penting bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Secara garis besar, Shin Tae-yong melakukan dua cara untuk membangun skuad Garuda. Pertama, memberi kepercayaan kepada pemain muda tanah air berbakat seperti Pratama Arhan, Rizky Ridho, hingga Marselino Ferdinan.
Kemudian, dengan melakukan naturalisasi yang hingga saat ini terbukti mampu memberi hasil signifikan dengan meningkatkan level Indonesia.
Terhitung, saat ini ada total 14 pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia dan masih akan bertambah. Sebab, ada Mees Hilgers dan Eliano Reijnder yang sedang menjalani proses.
Menanggapi hal tersebut, Nuroji berpendapat bahwa strategi ini tidak bisa terus menerus dilakukan oleh PSSI demi bisa meraih gelar juara,
"Strategi ini saya rasa tidak bisa dilakukan terus menerus dalam jangka panjang sebagai cara instan untuk menjadi juara," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Nuroji juga membandingkan dengan Jepang dan Korea Selatan yang juga melakukan proses naturalisasi untuk memperkuat timnya. Namun, dua negara tersebut tidak melakukan naturalisasi sebanyak yang dilakukan PSSI.
"Jadi, Kemenpora dan PSSI harus punya strategi lain untuk mengedepankan nasionalisme, ke depan harus punya strategi lain," tuturnya.
"Jujur, saya tidak terlalu bangga dan euforia dengan kemenangan-kemenangan PSSI karena yang main bukan akamsi (anak kampung sini). Jadi, enggak membanggakan kalau buat saya," tambahnya.
Meskipun begitu, Nuroji tidak mempermasalahkan jika ada pemain keturunan Indonesia yang dinaturalisasi seperti Maarten Paes, Jay Idzes, dan lain.
Kemudian, perihal kewarganegaraan untuk Eliano Reijnders dan mees Hilgers, Komisi DPR X RI telah menyetujuinya.
(fan/na)
Load more