Bek Kiri Timnas Indonesia itu bilang dirinya tak merasakan adanya perubahan, karena ada darah Indonesia yang melekat dalam diri Shayne yang membuatnya terhubung secara alami.
"Sejujurnya, ketika mereka bilang ini budaya yang berbeda, namun bagiku ketika saya datang ke negara ini saya merasa sudah mengenal mereka ini budaya yang sama bagiku, hanya berbeda bahasa," ungkap Shayne.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu bahkan mengungkapkan bahwa dia memahami bagaimana rasanya menjadi 'warga lokal', berkat didikan ayahnya yang berdarah murni Indonesia.
"Saya tahu rasanya menjadi orang Indonesia, Ayah saya lahir di negara ini. Saya tidak merasa ada perbedaan budaya," tegasnya.
Saat ditanya apakah dirinya pernah mengalami culture shock, Shayne menegaskan bahwa keluarganya ada yang tinggal di Semarang, dan dia tumbuh dengan budaya, makanan, serta nilai-nilai Indonesia.
"Tidak, kadang saya membaca dan melihat orang lain mengatakan saya berbeda, tetapi saya tidak merasa saya berbeda, karena saya dibesarkan dengan nilai budaya Indonesia," jelasnya.
Karena sistem tanya jawab dengan Coach Justin ini diajukan acak tiap orang, di mana Marselino Ferdinan dan Ernando Ari dikenal sebagai pemain lokal, Shayne Pattynama angkat bicara karena sering disebut pemain naturalisasi.
Load more